Bola Internasional

Bintang Paris Saint-Germain, Marco Verratti Ingin Dinaturalisasi

Sabtu, 16 Juli 2022 19:24 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Eric Gaillard
Pelatih OGC Nice, Christophe Galtier. Foto: REUTERS/Eric Gaillard Copyright: © REUTERS/Eric Gaillard
Pelatih OGC Nice, Christophe Galtier. Foto: REUTERS/Eric Gaillard
Era Baru Galtier Dimulai, Messi Bisa Terancam

Mauricio Pochettino baru saja dipecat oleh Paris Saint-Germain pada akhir musim. Kendatipun menjuarai Liga Prancis musim lalu, ternyata trofi tersebut tidaklah cukup untuk membuat dirinya aman setelah gagal di kompetisi Liga Champions.

Eks pelatih Lille, Christophe Galtier, ditunjuk oleh petinggi PSG untuk melanjutkan tongkat estafet kepelatihan yang sebelumnya diemban oleh eks manajer Tottenham Hotspur tersebut.

Tentu, pasti ada alasan di balik ditunjuknya Galtier menjadi pelatih PSG musim depan. Alasannya bisa dibilang bahwa pria berusia 55 tahun tersebut bersama Lille pernah menghancurkan dominasi Mbappe cs pada musim 2020/2021.

Saat itu Lille berhasil menjadi kampiun Liga Prancis setelah mengumpulkan poin sebanyak 83, terpaut 82 poin dari PSG di peringkat kedua.

Selain diminta mengejar juara Liga Champions, Galtier juga diharapkan oleh para petinggi PSG bahwa dia bisa menguasai ruang ganti yang dipenuhi oleh pemain hebat, seperti Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi.

Bahkan hadirnya sang pelatih dinilai bakal membuat Lionel Messi bisa jarang bermain. Mengapa begitu? Rupanya Galtier dikenal sebagai pelatih yang tanpa kompromi.

“Kami harus memiliki proyek bersama, tanpa kompromi,” kata Christophe Galtier saat ditanyai mengenai pandangannya dalam melatih PSG.

Perkataan ‘tanpa kompromi’ tersebut sekaligus mengisyaratkan jika ada pemain yang bermain buruk, siap-siap saja disisihkan.

Sejak pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain musim lalu, Messi kurang beringas tampil bersama Kylian Mbappe cs.

Dalam 34 pertandingan, Messi hanya mencetak 11 gol dan 15 assist saja. Hal ini berbanding terbalik saat sang mega bintang masih berseragam Barcelona.

Selama di Barcelona, pemain asal Argentina tersebut mencetak hal yang fantastis. Dalam 776 pertandingan, Messi telah mencatatkan 670 gol dan 302 assist.

Namun, produktivitas tersebut menurun seiring kepindahannya ke PSG. Tersebar rumor juga bahwa Messi kurang bahagia di Paris mengingat dirinya ‘dipaksa’ angkat kaki dari Barcelona.

Dengan gaji yang setinggi langit, Barcelona yang sedang bokek tak mampu membayar jasa Messi. Hal tersebut yang membuatnya mau tak mau harus pergi dari Camp Nou.

Di sisi lain, jika tak segera memperbaiki performanya, Messi bisa saja dijadikan penghangat bangku cadangan. Bahkan bisa saja mega bintang Argentina tersebut didepak dari Les Parisiens.