Liga Inggris

Cuma Gara-gara Buku, Legenda Manchester United Ini Didepak Sir Alex Ferguson

Minggu, 17 Juli 2022 17:25 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ash Donelon/Manchester United via Getty Images
Legenda klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, yakni Jaap Stam, mengungkap kisah tak biasa yang melibatkan Sir Alex Ferguson. Foto: Ash Donelon/Manchester United via Getty Images. Copyright: © Ash Donelon/Manchester United via Getty Images
Legenda klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, yakni Jaap Stam, mengungkap kisah tak biasa yang melibatkan Sir Alex Ferguson. Foto: Ash Donelon/Manchester United via Getty Images.
Cuma Karena Buku, Jaap Stam Diusir dari Old Trafford

Selama 26 tahun karier kepelatihannya di Manchester United, Sir Alex Ferguson memang sudah terkenal membesarkan banyak nama, salah satunya adalah Jaap Stam.

Jaap Stam merupakan bek kelas dunia yang turut mengantar Manchester United memenangi treble pada 1998/1999. Hanya saja, ia mungkin tidak ingin mengingat masa-masanya di Old Trafford setelah ‘ditendang’ secara brutal oleh Sir Alex Ferguson.

Jaap Stam bergabung dengan Manchester United pada tahun 1998 dari PSV. Saat itu, pria asal Belanda ini memegang rekor transfer termahal senilai 10,6 juta poundsterling.

Stam sendiri bermain sebanyak 127 kali dan berhasil mengantar Manchester United memenangi gelar Liga Inggris tiga kali berturut-turut.

Namun, dia mengucapkan selamat tinggal yang agak pahit ke Setan Merah pada tahun 2001 setelah menyiratkan dalam bukunya, Head-to-Head, bahwa Ferguson membujuknya bergabung tanpa sepengetahuan klub pemilik.

Meskipun awalnya Stam mengatakan Ferguson mengataan tidak perlu khawatir mengenai buku itu, pada akhirnya buku itulah yang akan menyebabkan kepergiannya ke Lazio.

“Buku itu rilis saat pertandingan persahabatan Inggris kontra Belanda,” kata Stam kepada majalah FourFourTwo.

“Awalnya, Ferguson mengatakan kepada saya tidak mempermasalahkan isi buku itu, tetapi pada hari Rabu – pagi pertandingan – saya diberitahu bahwa saya harus bertemu dengannya pada hari berikutnya, karena beliau tidak senang dengan beberapa hal (dalam buku itu)."

“Setelah pertandingan, saya pulang ke rumah dan bertemu dengannya keesokan paginya jam 8 pagi karena saya ingin menyelesaikan masalah ini. Saya berkata, "Bos tahu apa yang ada di buku ini - tidak ada yang buruk." Tapi beliau tetap saja kurang menyukainya.

“Seminggu kemudian, saya tidak disertakan dalam pertandingan melawan Blackburn, kemudian beliau menelpon saya bahwa alasannya karena buku tersebut.”

“Kami tinggal di daerah yang sama, dan beliau menyuruh saya menunggunya agar kami bisa mengobrol. Saya berhenti di sebuah pompa bensin di dekat pusat perbelanjaan dan beliau menemui saya di sana.”

“Ketika beliau tiba, Ferguson masuk ke mobil saya dan memberi tahu saya bahwa klub telah menerima tawaran dari Lazio. Beliau mengataka ingin melanjutkan bermain dengan dua bek lainnya, Wes Brown dan Laurent Blanc, yang berarti saya akan berada di bangku cadangan.”

“Saya merasa pada akhirnya saya bisa mendapatkan kembali tempat saya, tetapi dalam waktu singkat itu, hubungan kami terpengaruh sedemikian rupa sehingga saya merasa seolah-olah ingin pergi. Saya rasa beliau sudah mengantisipasinya. Dalam 24 jam, saya pergi ke Roma dan bergabung dengan Lazio.”