Liga Spanyol

Gerah Drama Frenkie de Jong dan Barcelona, Presiden Liga Spanyol: Pemain Tak Bisa Dipaksa

Kamis, 28 Juli 2022 09:19 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, ikut komentari drama Frenkie de Jong dan Barcelona. Foto: SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images. Copyright: © SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, ikut komentari drama Frenkie de Jong dan Barcelona. Foto: SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images.

INDOSPORT.COM – Ramainya perbincangan mengenai drama Frenkie de Jong dan Barcelona, Presiden Liga Spanyol, (La Liga), Javier Tebas, sampai angkat bicara.

Barcelona memang tengah santer dikabarkan ngotot untuk menjual gelandang andalan mereka, Frenkie de Jong.

Bukan tanpa alasan, sang pemain dirasa dapat menutupi krisis finansial yang dialami Barcelona. Hal itu karena gaji Frenkie de Jong yang terlampau tinggi di Barcelona.

Namun, alih-alih setuju, sang pemain justru menolak untuk dijual dari klub yang bermarkas di Camp Nou itu.

Frenkie de Jong justru mengatakan bahwa ia masih ingin mengenakan seragam Barcelona musim depan. Pemain asal Belanda tersebut menginginkan bertahan karena ingin bermain di Liga Champions.

Namun, penolakan De Jong tersebut justru dibalas dengan paksaan oleh Barcelona. Blaugrana dikabarkan memaksanya untuk tetap angkat kaki dari Camp Nou, jika tidak mau maka ia harus mau dipotong gajinya.

Mendengar drama yang terjadi antara De Jong dan Barcelona, Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, kemudian angkat bicara.

“Para pemain tidak dapat dipisahkan dari tim atau ditekan, itu adalah kesepakatan bersama, hukum, alasan, tanda etika. Dari sana, Barcelona tahu aturan dan tanggung jawab,” ujar Javier Tebas dilansir dari akun media sosial Twitter jurnalis dan pakar transfer, Fabrizio Romano.

Seperti yang sudah diketahui, keuangan Barcelona musim panas ini dikabarkan memang sedang tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.

Kondisi tersebut tentu memberikan kerugian kepada mereka. Barcelona dikabarkan tidak dapat mendaftarkan sejumlah pemain baru karena masalah keuangan.