In-depth

Sosok Muhammad Iqbal Gwijangge, Kapten Timnas Indonesia u-16 di Piala AFF U-16 2022

Sabtu, 30 Juli 2022 19:20 WIB
Editor: Juni Adi
© PSSI
TC Timnas Indonesia U-16 di Lapangan UNY Yogyakarta jelang Piala AFF U-16 2022. Copyright: © PSSI
TC Timnas Indonesia U-16 di Lapangan UNY Yogyakarta jelang Piala AFF U-16 2022.
Sosok Muhammad Iqbal Gwijangge

Muhammad Iqbal Gwijangge pemain berdarah Papua kelahiran Sumedang, Jawa Barat, tahun 2006. Karier sepak bolanya dimulai saat berlatih di klub Bandung Pro United, sebelum akhirnya bergabung dengan tim profesional Bhayangkara FC U-16.

Performanya yang apik di kompetisi kelompok umur lokal, membuatnya dipanggil ke pemusatan latihan di Stadion Madya.

Pemain berposisi sebagai bek tengah lantas masuk dalam skuad seleksi Piala AFF U-16 2022, dan lolos membela Merah Putih di Sleman awal Agustus nanti.

Keputusan Bima Sakti membawa Muhammad Iqbal Gwijangge ke Piala AFF U-16 2022, tidak lepas dari performa impresif yang ditunjukannya di pemusatan latihan.

Tak hanya melihat dari performa, putra dari legenda atlet angkat berat asal Jawa Barat, Besinah Haluk, itu juga dinilai mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sehingga ditugaskan sebagai kapten.

Muhammad Iqbal Gwijangge sendiri menegaskan dirinya tidak akan setengah-setengah ketika membela timnas Indonesia U-16. Ia bertekad tampi 100 persen untuk membela panji Garuda di dada.

Timnas Indonesia U-16 sendiri sudah siap mengikutp turnamen Piala AFF U-16 2022 ini. Sejumlah agenda pemusatan latihan dan uji coba juga sudah dilaksanakan.

Melawan Porprov DIY U-20 dimana tim ini mendapat pelajaran berharga, takluk dengan skor 2-0. Kemudian disusul dengan perlawanan dari Porda Sleman U-18. 

Garuda Asia menang telak dengan skor 5-1. Dan yang terakhir menang telak 7-0 melawan tim Mataram Utama.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, kami persiapan dari tanggal 11 Juli kita persiapan disini, bersyukur kita dapat fasilitas TC kali ini sangat representatif, hotel dekat dengan lapangan, begitu juga tempat ibadah, hal itu memudahkan program pelatih," kata Bima Sakti.

"Kami juga sudah melakukan tiga kali uji coba. Progres ya mereka. Pertama mereka kalah, namun saya senang anak-anak bisa bangkit di uji coba kedua dan ketiga dengan memberikan kemenangan,” jelas Bima.