Bursa Transfer

Bursa Transfer: Kesempatan AC Milan! PSG Hadapi Problem Besar Untuk Gaet Renato Sanches

Selasa, 2 Agustus 2022 00:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Subhan Wirawan
© Instagram@renatosanches18
Renato Sanches memang mau pindah ke Paris Saint-Germain namun mereka harus menjual dahulu sebelum bertindak sehingga AC Milan kembali punya kesempatan. Foto: Instagram@renatosanches18 Copyright: © Instagram@renatosanches18
Renato Sanches memang mau pindah ke Paris Saint-Germain namun mereka harus menjual dahulu sebelum bertindak sehingga AC Milan kembali punya kesempatan. Foto: Instagram@renatosanches18

INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, tampaknya masih punya harapan menikung deal untuk Renato Sanches meski sang pemain kabarnya lebih dekat dengan Paris Saint-Germain.

Pasalnya Les Parisiens harus menjual sejumlah aset mereka dahulu di bursa transfer sebelum bisa meresmikan pembelian tersebut dan celah ini dapat dimanfaatkan Il Rossoneri.

Dilaporkan oleh Tuttosport, PSG punya lini tengah yang terlalu penuh saat ini untuk menyambut kedatangan Sanches.

Tidak kurang dari sepuluh pemain mengisi pos lini tengah di Parc des Princes dan jumlah tersebut bukan jumlah yang ideal untuk mengarungi satu musim.

Terbaru PSG baru saja menuntaskan transfer untuk gelandang muda asal FC Porto, Vitinha, dan itu artinya akan ada ekodus yang menyusul.

Masih dari sumber yang sama, Paris Saint-Germain diharuskan melepas minimal tiga midfielder untuk memberi ruang pada Renato Sanches.

Maka dari itu dalam waktu dekat nama-nama seperti Georginio Wijnaldum, Leandro Paredes, Idrissa Gana Gueye diharapkan bisa menemukan klub baru.

AC Milan jika memang masih menginginkan Sanches sebaiknya bertindak cepat untuk mensabotase karena PSG telah menemukan target penjualan mereka.

Wijnaldum sedang menjalin komunikasi intens dengan pembesar Liga Italia lain, AS Roma, dan begitu juga dengan Paredes yang isunya bakal merapat ke Juventus.

Sementara itu Gueye memilih untuk mendekat ke mantan timnya di Liga Inggris, Everton, setelah PSG enggan memainkannya karena suatu konflik internal.