3 Alasan Batalnya AC Milan Rekrut Renato Sanches jadi Sebuah Keuntungan

Kedua, karakteristik pemain asal Portugal itu tidak persis sama dengan Kessie yang sebenarnya akan digantikannya. Dengan demikian, para direktur Rossoneri saat ini dapat menemukan alternatif yang sebenarnya lebih berguna.

Ketiga, ada banyak masalah cedera yang diderita pemain berusia 24 tahun itu selama masa kerjanya di Bayern Munchen dan di Lille. Hal tersebut menunjukkan bahwa membayar €6 juta (Rp91,5 miliar) bersih permusim dan mengorbankan batas upah akan menjadi risiko besar bagi klub San Siro.

Reanto Sanches telah berada di Lille sejak 2019 setelah dianggap gagal kariernya saat berada di Bayern Munchen.

Akan tetapi, pesepak bola kelahiran Amadora itu berhasil menghidupkan kembali kariernya di Prancis dan menerima minat dari beberapa klub terbesar Eropa.

Calciomercato melaporkan bahwa AC Milan sempat membuat terobosan untuk mengontraknya dari Lille.

Sebelumnya, klub Italia itu telah bertemu dengan agen Sanches, Jorge Mendes, saat mereka mencoba membuat kesepakatan. Sayangnya, mereka menghadapi kendala utama: Sanches mengincar tim lain.

Jadi meski Lille telah menyetujui kesepakatan terkait mantan pemain pinjaman Swansea itu, sang gelandang tetap bersikukuh ingin pindah ke PSG.

Masalah juga semakin diperumit oleh fakta bahwa Arsenal juga dikaitkan dengan Sanches.

Musim Sanches juga memiliki beberapa titik kilas penting. Dalam pertandingan melawan Troyes sebelum akhir musim, ia sempat menerima dua kartu kuning hanya dalam waktu lima detik setelah ia dikeluarkan dari lapangan saat Lille kalah.

Pada bulan Januari lalu, pesepak bola 24 tahun itu juga tertangkap mengacungkan jari tengah kepada seorang penggemar Marseille saat dikeluarkan dari lapangan.