Liga Champions

Serukan Nama Presiden Rusia di Liga Champions, Fenerbahce Dihukum Berat UEFA

Sabtu, 6 Agustus 2022 14:00 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
© AFP
Vladimir Putin bersama Gianni Infantino. Copyright: © AFP
Vladimir Putin bersama Gianni Infantino.
Kronologi Kejadian Suporter Teriakan Nama Vladimir Putin

Peristiwa itu terjadi setelah wasit mengeluarkan kartu kuning ganda kepada gelandang Turki Ismail Yüksek pada menit ke-53.

Empat menit kemudian pemain Dynamo Kyiv, Vitaliy Buyalskiy, mencetak gol pertama pertandingan itu dan merayakannya dengan cara yang berlebihan.

Akibat insiden tersebut, sebagian dari penggemar Fenerbahce mulai menyanyikan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menginvasi Ukraina, dan membuat bagian penting negara itu diduduki sejak Februari.

Sedangkan, pelatih Dynamo Kyiv, Mircea Lucescu, menolak untuk mengomentari kejadian yang dilakukan oleh pendukung Sari Kanaryalar kepada timnya.

Pelatih berusia 77 tahun tersebut justru menyoroti tentang jalannya pertandingan yang berlangsung dengan keras, di mana terjadi total 13 kartu kuning.

"Saya bertanya kepada Anda apakah Anda telah menghitung berapa banyak pelanggaran yang mereka lakukan terhadap kami. Semuanya ada dalam rencana kami, dan kami menang.”

“Tapi kami tidak mengandalkan para penggemar; saya tidak mengharapkan teriakan ini; memalukan," ungkap Mircea Lucescu dikutip Mundo Deportivo.

Selain itu, UEFA juga mengonfirmasi akan menjatuhkan sanksi kepada Ferencvaros, klub Liga Hungaria, untuk insiden rasis dalam dua pertandingan Liga Champions.

Klub Liga Hungaria tersebut harus membayar denda sebesar 15 ribu euro, dan bermain tanpa suporter yang penuh di Stadion.

Tidak hanya itu, pada pertandingan selanjutnya, Ferencvaros hanya diizinkan ditonton oleh maksimal seribu penonton. Serta, mereka harus menampilkan spanduk dengan slogan ‘Tidak untuk Rasisme’, dan logo UEFA, ketika bermain di kandang.