Bola Internasional

Jangan Tersinggung, Ini Makna 'Local Pride' yang Digaungkan Staf Pelatih Timnas Indonesia U-16

Senin, 22 Agustus 2022 13:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Jangan tersinggung, ini makna 'local pride' yang diteriakkan oleh staf pelatih Timnas Indonesia U-16, saat berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 lalu.. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Jangan tersinggung, ini makna 'local pride' yang diteriakkan oleh staf pelatih Timnas Indonesia U-16, saat berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 lalu.. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Jangan tersinggung, ini makna 'local pride' yang diteriakkan oleh staf pelatih Timnas Indonesia U-16, saat berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 lalu.

Nama Markus Horison sempat jadi sasaran amuk netizen usai Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2022. Pasalnya, ia berteriak 'local pride' di depan kamera.

Tak hanya staf pelatih kiper Timnas U-16, sang pelatih fisik, Gilang Ramadhan juga sempat meneriakkan 'local pride' saat itu.

Banyak yang menganggap ungkapan ini adalah sindiran kepada Shin Tae-yong yang saat ini disibukkan dengan mencari pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi.

Di sisi lain, Timnas Indonesia U-16 yang seratus persen menggunakan pemain lokal kelahiran Tanah Air, mampu jadi juara Piala AFF U-16 2022, dan mengalahkan Vietnam.

Namun, bukan itu makna 'local pride' yang dimaksud oleh Markus Horison dan Gilang Ramadhan. Pada satu kesempatan, Gilang mengaku hal itu adalah ucapan spontan.

"Kata-kata tersebut spontan keluar, karena rasa senang dan bahagia, karena selama ini kita persiapan hanya di dalam negeri saja," ungkap Gilang kepada media INDOSPORT.

"Para pemain Timnas U-16 ini belum pernah merasakan yang namanya jam internasional, makanya keluar kata-kata itu, local pride."

Gilang Ramadhan juga meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung, atau banyak efek domino dari kata-katanya tersebut, yang disetir menjadi negatif oleh netizen.

"Tidak ada maksud apapun, makanya kami kaget kok banyak yang membuat statement yang tidak-tidak. Jika ada yang tersinggung ya kami mohon maaf," lanjut Gilang lagi.