Liga Indonesia

Liga 1: Laga Kandang Sepi Penonton, Manajemen Persib Bandung Beberkan Penyebabnya

Kamis, 1 September 2022 15:00 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT
Penerapan Sistem Baru

Meski demikian, sistem tersebut diterapkan hasil dari evaluasi usai terjadinya insiden pada pertandingan Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022 beberapa waktu lalu.

"Bahwa sistem yang sekarang kita lakukan dengan modifikasi menukar tiket gelang ini adalah hasil evaluasi, setelah terjadi musibah di Piala Presiden," ucapnya. 

Selain itu, saat penukaran e-tiket ke tiket fisik, penonton wajib menyertakan KTP asli, hal itu dilakukan untuk memastikan jika tiket tersebut dipegang langsung oleh pemesan.

"Koordinasi dengan keamanan dibuat sistem sekarang ada penukaran gelang, kemudian penukaran harus memperlihatkan KTP fisik," ucapnya.

Panpel juga menerapkan pengamanan yang sangat ketat, pada pertandingan kandang Liga 1 2022-2023. Untuk itu sistem screening akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk meminimalisir dan menghindari penonton atau pun Bobotoh yang tidak memiliki tiket.

"Setelah menerima gelang pada saat masuk Gedebage akan di-screening, dari ring 3 ada screening, tujuan utama faktor keamanan," jelasnya.

Lebih lanjut Teddy menuturkan, dari tiga pertandingan kandang yang sudah dilakoni Persib, Bobotoh yang hadir di Stadion merasa nyaman saat menyaksikan tim kebanggaannya.

"Kemudian kenyamanan dalam tiga pertandingan itu, banyak penonton kemudian enak ya sekarang jadi nyaman meski harus tukar. Sitasi terkontrol dan nyaman," ungkapnya.

"Sebelumnya banyak traffic penonton tak bertiket datang ke Stadion. Sekarang membuat semua lebih aman dan nyaman, ini sebuah proses sehingga sistem kami modifikasi," ucapnya.

Selain itu, jumlah Bobotoh yang hadir di Stadion mengalami peningkatan, meskipun masih dibawah 10 ribu dari kapasitas 38 ribu tempat duduk.

"Jumlah penonton meningkat terus, melawan Bali hampir 8.000 sudah naik terus, atinya ini suatu proses harus kita jalani karena buat keamanan dan kenyamanan bersama," tegasnya.