Liga Indonesia

Liga 1: Laga Kandang Sepi Penonton, Manajemen Persib Bandung Beberkan Penyebabnya

Kamis, 1 September 2022 15:00 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Manajamen Persib Bandung membeberkan beberapa faktor yang membuat laga kandang kompetisi Liga 1 2022-2023 sepi penonton.

Sebagai informasi, pada tiga pertandingan kandang Persib Bandung di Liga 1 2022-2023, jumlah penonton yang hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, cukup sepi.

Pada pertandingan kandang perdana Persib di kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Madura United, hanya 5.410 orang yang hadir di Stadion GBLA. Kemudian, saat menjamu PSIS Semarang jumlah kehadiran penonton turun menjadi 5.358.

Sedangkan pada pertandingan kandang ketiga kompetisi Liga 1 2022-2023, menghadapi Bali United, jumlah penonton yang hadir mengalami peningkatan meskipun tidak mencapai 10.000 orang, yakni hanya 7.927.

Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, salah satu faktor yang menyebabkan pertandingan kandang Persib sepi, lantaran adanya syarat vaksin booster saat pemesanan tiket.

Sedangkan dari informasi yang didapatnya, tingkat vaksin booster di Kota Bandung masih di bawah 50 persen. 

"Ada faktor paling besar kita mensyaratkan booster sedangkan tingkat booster di bandung baru 38-40 persen, kita ikut aturan Kemendagri kemudian Perwalkot, PT LIB semua masyarakat harus booster dan kita ikuti," kata Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22).

Masih sedikitnya tingkat booster, menjadi salah satu faktor yang membuat laga kandang skuat Maung Bandung masih sepi dari penonton. 

"Tingkat booster Bandung baru sedikit, otomatis ini menjadi salah satu faktor utama untuk penonton bisa nonton ke stadion," jelasnya.

Selain itu, faktor lain yang kemungkinan membuat penonton sepi yakni sistem penjualan tiket secara online dan adanya penukaran ke tiket fisik di beberapa tempat pada hari pertandingan.