In-depth

Titisan Thiago dan Xavi, Arthur Melo Pertaruhan Liverpool yang Layak Dicoba

Jumat, 2 September 2022 15:17 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Jose Manuel Alvarez/Quality Sport Images/Getty Images
Arthur Melo saat masih berseragam klub Liga Spanyol, Barcelona. Foto: Jose Manuel Alvarez/Quality Sport Images/Getty Images. Copyright: © Jose Manuel Alvarez/Quality Sport Images/Getty Images
Arthur Melo saat masih berseragam klub Liga Spanyol, Barcelona. Foto: Jose Manuel Alvarez/Quality Sport Images/Getty Images.
Bukan Hanya Thiago, Titisan Xavi Juga

Bersama Juventus, meski tidak tampil sesering rekan-rekannya yang lain, Arthur Melo mengantongi statistik yang tidak terlalu buruk.

Berdasarkan catatan dari Sky Sports, ia memiliki rata-rata sentuhan per 90 menit yang lebih banyak ketimbang pemain Juventus lainnya selama dua musim terakhir.

Bukan hanya itu, dalam laporan yang sama, pemain bernama lengkap Arthur Henrique Santos Ramos de Oliveira Melo itu juga menempati peringkat teratas dalam hal operan dan tingkat keberhasilannya.

Hal ini pun membuat Arthur Melo layak menjadi pertaruhan berisiko kecil yang diambil Jurgen Klopp untuk Liverpool.

Walau bisa berakhir dengan label panic buying yang gagal, catatan yang sudah ditorehkan gelandang kelahiran 20 April 1996 itu cukup pantas untuk dijajal.

Titisan Xavi

Bakat Arthur Melo sebagai pemain memang telah dikenal publik sepak bola Eropa sejak mendarat di Barcelona dari klub Brasil, Gremio, pada 2018.

Meski mewarisi nomor punggung peninggalan Andres Iniesta, Arthur, sapaan akrabnya, lebih cocok jadi titisan Xavi berkat kemiripan postur dan gaya permainan.

Bahkan, Rio Ferdinand juga melihat sosok Xavi pada gelandang berusia 26 tahun tersebut, yang juga diakui oleh si empunya nama.

“Dia memiliki DNA Barca. Anda sudah bisa tahu dari cara dia bermain, bagaimana dia menggiring bola, cara dia berpikir, dan bagaimana dia berbelok. Dia adalah seorang pemikir yang sangat cepat,” kata Xavi.

Patut dinanti, sepak terjang Arthur Melo bersama Liverpool, terutama di Liga Inggris. Apakah ia bisa menyelamatkan Jurgen Klopp dari kepusingan yang tengah melandanya saat ini?