Sedih! Keok Lagi dari Munchen di Liga Champions, Barcelona Kena Bully Media Spanyol

Walau kalah dan kini jadi bahan cibiran, namun Xavi tidak merasa jika Barcelona sepenuhnya bermain buruk di Bavaria.

Menurut pelatih muda berusia 42 tahun tersebut anak-anak didiknya sebenarnya tampil dominan ketimbang tuan rumah.

Hal ini dibuktikan dengan unggulnya Barcelona atas Bayern Munchen dalam hal penguasaan bola (53%), duel udara (7:14), dan jumlah tembakan (13:18).

Hanya saja keberuntungan tidak menaungi mereka. Terutama saat hendak menyelesaikan peluang.

Tidak cuma Robert Lewandowski saja namun para pemain lain seperti Pedri Gonzalez hingga Raphinha sebenarnya punya kans emas namun gagal dimaksimalkan.

"Kami jauh lebih baik dalam banyak aspek. Di babak pertama kami mendominasi dan berhasil menunjukkan keunggulan fisik. Harusnya bisa menang," beber Xavi pada AS.

"Ini pelajaran menyakitkan. Ada tujuh peluang bersih namun tidak satupun yang berbuah gol. Anda harus mencetak gol untuk menang,"

"Saya jengkel namun juga bangga. Kami mulai mengimbangi mereka namun tujuan utama harusnya tetap menang. Bayern Munchen adalah tim yang sudah padu sedangkan Barcelona baru memulai," tambahnya lagi.

Barcelona akan punya kesempatan membalas dendam pada Bayern Munchen pada matchday kelima mendatang yang jatuh pada 27 Oktober 2022.

Jika pun masih kalah nantinya apabila sukses lolos ke babak gugur Liga Champions maka masih ada kans lagi.