In-depth

Fakta Pilu Tragedi Kanjuruhan, Korban Tak Tertolong di Lokasi hingga Lebih Parah dari Hillsborough

Minggu, 2 Oktober 2022 11:51 WIB
Editor: Ilham Oktafian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Berikut deretan fakta pilu di balik tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Berikut deretan fakta pilu di balik tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

INDOSPORT.COM - Berikut deretan fakta pilu di balik tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dunia sepakbola tanah air tengah berkabung. Ratusan nyawa melayang buntut chaos yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Tragedi tersebut bermula usai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dalam derby Jatim tersebut, Singo Edan harus menelan pil pahit berupa ditundukkan rival bebuyutannya itu dengan skor 3-2.

Para fans Arema FC yang tak terima dengan kekalahan tim kesayangannya lantas melemparkan botol air mineral ke arah lapangan.

Alih-alih mereda, para suporter malah kian brutal saat pihak panpel pertandingan memperingatkan untuk tidak bertindak anarkis.

Kemudian polisi mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter yang menyerang. Gas air mata membuat Aremania yang berada di tribune berlari membubarkan diri keluar stadion.

Suasana makin tak terkendali saat para suporter masuk ke arah lapangan. Gas air mata pun terus ditembakkan polisi.

Akibatnya, para suporter hingga pihak keamanan ikut menjadi korban lantaran berdesak-desakan hingga kehabisan oksigen. Hingga siang ini, tercatat korban meninggal lebih daro 127 orang. Sebagai catatan, korban bisa bertambah.

Berikut deretan fakta pilu di balik tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya.