Liga Indonesia

Kaesang Pangarep Persunting Gadis Jogja, Persis Solo dan PSIM Resmi Deklarasi Damai

Selasa, 4 Oktober 2022 12:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Winger Persis Solo, Irfan Bachdim saat dibayangi pemain PSIM, Achmad Baasith dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Manahan Solo Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Winger Persis Solo, Irfan Bachdim saat dibayangi pemain PSIM, Achmad Baasith dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Manahan Solo
Tragedi Kanjuruhan jadi Pelajaran

Cuitan Kaesang Pangarep tentang rivalitas Persis Solo dan PSIM Jogja itu benar-benar diwujudkan dalam sebuah deklarasi damai dari kedua kubu suporter, Senin (3/10/22).

Suporter Persis Solo, PSIM Jogja, termasuk pula PSS Sleman membuktikan dapat menggelar aksi damai, mengenakan atribut klub kebanggaan masing-masing.

Mereka menghadiri doa bersama untuk tragedi Kanjuruhan di Monumen Juang 45, Kelurahan Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Senin (3/10/22) malam kemarin.

Business Director PSIM Jogja, Liana Tasno mengunggah momen kebersamaan para suporter Persis, PSIM dan PSS Sleman yang bernyanyi kompak tentang persaudaraan.

"Deklarasi damai! Antara pendukung PSIM dan Persis di tengah duka sepak bola Indonesia," ungkap Liana Tasno.

Kaesang Pangarep juga ikut menyuarakan semangat yang sama, yakni agar Mataram tidak lagi Red atau Blue, namun Mataram yang cinta damai alias Mataram is Love.

"Udah nggak usah ada lagi Mataram is red Mataram is blue, yang bener cuma Mataram cinta damai," timpal Kaesang Pangarep lagi.

Peristiwa di Kanjuruhan diharapkan bisa menjadi ajang reformasi suporter sepak bola nasional, agar tidak ada lagi nyawa yang melayang saat mendukung timnya.