Liga Inggris

Terseok-seok di Liga Inggris, Eks Arsenal Sebut Liverpool Blunder Jual Sadio Mane

Rabu, 5 Oktober 2022 03:40 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Matthias Rietschel
Selebrasi Sadio Mane pasca mencetak gol di laga RB Leipzig vs Bayern Munchen (31/07/22). (Foto: REUTERS/Matthias Rietschel) Copyright: © REUTERS/Matthias Rietschel
Selebrasi Sadio Mane pasca mencetak gol di laga RB Leipzig vs Bayern Munchen (31/07/22). (Foto: REUTERS/Matthias Rietschel)

INDOSPORT.COM – Terseok-seok di Liga Inggris (Premier League) membuat eks pemain Arsenal, Paul Merson mengatakan Liverpool tak seharusnya jual Sadio Mane.

Nasib klub Liga Inggris, Liverpool saat ini memang sedang dalam kondisi yang dapat dikatakan tidak begitu sehat lantaran hasil yang mereka peroleh di kompetisi domestik.

Dalam kompetisi domestik, Liga Inggris, Liverpool saat ini harus terseok-seok dengan berada di urutan ke-9 klasemen sementara dengan torehan 10 poin dari 7 pertandingan yang telah mereka jalani.

Terbaru, ketidakmaksimalam Liverpool tersebut lagi-lagi terjadi pada pekan lalu saat menghadapi Brighton & Hove Albion.

Bermain di kandang sendiri, pasukan Jurgen Klopp hanya mampu bermain imbang dengan skor 3-3. Hasil tersebut membuat mereka kini terpaut 11 angka dari pemuncak klasemen, Arsenal.

Melihat kondisi tersebut, mantan pemain Arsenal, Paul Merson bahkan menyoroti beberapa penyebab yang membuat Liverpool berada di kondisi krisis seperti sekarang.

Melansir dari Sky Sports, Paul Merson masih mengaku tidak percaya terhadap apa yang telah dilakukan oleh Liverpool dengan menjual Sadio Mane ke Bayern Munchen.

“Saya sudah mengatakannya sejak hari pertama, menurut saya menjual Sadio Mane adalah bisnis terburuk yang pernah ada. Mane telah selalu mencetak gol kemenangan dengan melewati gol pertama, gol penyeimbang, gol kemenangan di menit terakhir,” ujar Pual Merson.

“Dia (Mane) mampu memimpin dari depan dengan penyelesaian akhir yang baik, dan bagi saya, untuk apa mereka menjualnya, saya tidak mengerti,” tambah Paul Merson.