Liga Indonesia

Liga 1: Persib Bandung Libur 3 Hari, Luis Milla Pilih Nostalgia ke Bali

Minggu, 9 Oktober 2022 12:15 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Ilham Oktafian
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Luis Milla bersama pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Luis Milla bersama pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya.
Luis Milla Bakal ke Bali

Selain itu, beberapa teman-temannya saat ini tinggal di Bali, sehingga Luis Milla bisa nostalgia dengan suasana Bali sekaligus bertemu dengan orang sahabatnya.

"Di Bali ada banyak teman dari Spanyol yang tinggal di Indonesia. Dan saya ingin mengunjungi lagi teman-teman dalam waktu libur tiga hari ini. Saya ingin menikmati makanan di sana, saya mau makan malam di sana, itu rencananya," tegas Luis Milla.

Sementara itu, Luis Milla, mengatakan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22), harus menjadi pelajaran dan introspeksi bagi semua pihak, agar tidak terulang kembali.

"Saya rasa harus ada kesinambungan antara pemerintah, federasi dan klub. Mereka harus bersama-sama agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang," ucap Luis Milla.

"Menurut saya yang pertama adalah hubungan antara pihak pemerintah dan federasi untuk bekerja bersama-sama. Ini adalah kunci untuk bisa lebih siap mengantisipasi insiden seperti ini," kata Luis Milla menambahkan.

Luis Milla menuturkan, sepak bola sejatinya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dan nyaman untuk disaksikan.

Selain itu, setiap orang yang datang ke Stadion pasti memiliki keinginan tim kebanggaannya meraih kemenangan, begitupun dengan pemain yang selalu berusaha menampilkan permainan terbaiknya agar bisa meraih hasil maksimal.

"Saya rasa orang-orang yang datang ke stadion tentu ingin menikmati pertandingan, menonton timnya meraih kemenangan," ungkapnya.

Namun, dalam sepak bola selain kemenangan ada hasil kalah dan imbang, sehingga seharusnya supporter bisa memahami kondisi yang terjadi dan menerima hasil yang diraih tim kebanggaannya.

"Tapi tentu tidak mungkin tim selalu menang, tidak mungkin bisa terus menerus meraih kemenangan. Pemain juga tentu saja ingin menang tapi itu tidak mungkin terjadi," ujarnya.