Bola Internasional

Tak Suci-suci Amat, Sejarah Kelam PSG Terhadap Mbappe pada 2019

Jumat, 14 Oktober 2022 09:44 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© mirror
Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi (depan) menghadiri pesta ulang tahun Neymar. Copyright: © mirror
Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi (depan) menghadiri pesta ulang tahun Neymar.
PSG Sangkal Rumor yang Beredar

Meski telah banyak dilaporkan oleh beberapa media ternama di luar negeri, tetapi Paris Saint Germain mengatakan bahwa mereka tidak pernah membayar siapapun untuk mengintimidasi.

Padahal, faktanya laporan terkait rekam jejak klub yang dianggapkotor tersebut, disebarkan oleh Mediapart, yang menjadi sumber terdekat klub.

Selain pernyataan yang telah disebutkan sebelumnya. Ternyata, PSG juga dianggap telibat dengan agensi media sosial di seluruh dunia.

Ditegaskan jika, Les Parisiens juga terlibat oleh agensi local,maupun Internasional.Hal tersebut bertujuan untuk terus mempromosikan klub dan kemitraannya.

“PSG adalah merek global dan terus-menerus terlibat dengan agensi media sosial di seluruh dunia, lokal dan internasional, untuk mempromosikan klub, kolaborator, dan mitranya,” tulis Mediapart dikutip dari RMC.

Mersepon pernyataan tersebut, Paris Saint Germain menegaskan, jika klub tidak pernah bekerja sama dengan suatu kelompok untuk merugikan pihaknya sendiri.

Selain itu, klub yang bermarkas di Stadion Parc des Princes itu juga menambahkan,apa yang dikatakan oleh Mediapart adalah suatuomong kosong.

“Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa kami mempekerjakan orang untuk mempermainkan pemain kami sendiri? Bahwa kami menipu Jean-Michel Aulas? Itu benar-benar omong kosong.”

“Jika agen di bawah naungan klub melakukan sesuatu, terserah mereka untuk menjawab - sama sekali tidak ada hubungannya dengan klub,” bunyi pernyataan PSG.

“Kami menghabiskan tahun lalu (untuk) memperbarui Mbappe dengan kontrak terbesar di dunia, dan melibatkan Presiden Macron, dan Anda berpikir bahwa pada saat yang sama kami mempermainkannya?” pungkas laporan tersebut.