In-depth

3 Catatan Menarik Kemenangan Dramatis Liverpool vs Man City di Liga Inggris

Senin, 17 Oktober 2022 10:30 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Lee Smith
Jurgen Klopp berkalung medali perak Liga Champions usai Liverpool dikalahkan Real Madrid (REUTERS/Lee Smith) Copyright: © REUTERS/Lee Smith
Jurgen Klopp berkalung medali perak Liga Champions usai Liverpool dikalahkan Real Madrid (REUTERS/Lee Smith)
3. Racikan Jurgen Klopp Membuahkan Hasil

Dalam kemenangan atas Manchester City, formasi yang digunakan oleh Jurgen Klopp dapat dikatakan masih segar.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa musim bersama Liverpool, Jurgen Klopp selalu menggunakan formasi 4-3-3.

Lewat formasi tersebut, ia mampu memberikan sejumlah gelar untuk Liverpool. Tetapi, Klopp sudah menyadari jika skema lamanya itu tak lagi efektif.

Untuk itu, Jurgen Klopp melakukan penyegaran dengan meracik formasi baru, yakni menggunakan skema 4-2-3-1.

Sejauh ini, lewat formasi 4-2-3-1 Jurgen Klopp baru diterapkan ketika melakoni pertandingan melawan Rangers di Liga Champions, Rabu (05/10/22).

Ia juga menggunakan formasi yang sama ketika melawan Arsenal. Sayangnya, skema tersebut tidak berhasil dan justru membawa petaka bagi Liverpool.

Oleh karena itu, Jurgen Klopp kembali mengganti formasinya menjadi 4-4-2 ketika menumbangkan Rangers dengan skor 1-7 di Liga Champions, Kamis (13/10/22).

Berangkat dari sana, Jurgen Klopp kemudian menggunakan kembali formasi 4-2-3-1 dengan memainkan Mohamed Salah sebagai ujung tombak.

Sementara itu, Pep Guardiola juga menggunakan formasi yang berbeda ketika berhadapan dengan Liverpool.

Tidak lagi menggunakan skema 4-3-3 andalannya. Pep justru bermain dengan tiga bek sehingga formasi Man City saat melawan Liverpool di Liga Inggris berbentuk 3-4-2-1.