Liga Spanyol

Logo Drake Terpampang dalam El Clasico Bukannya Untung Malah Buntung, Kenapa?

Senin, 17 Oktober 2022 23:50 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Subhan Wirawan
© Kevin Winter/Getty Images for The Recording Academy
Rapper terkenal dunia, Drake, mengalami kerugian besar setelah laga ‘El Clasico’ antara Real Madrid vs Barcelona dalam lanjutan Liga Spanyol (La Liga) 2022/ Copyright: © Kevin Winter/Getty Images for The Recording Academy
Rapper terkenal dunia, Drake, mengalami kerugian besar setelah laga ‘El Clasico’ antara Real Madrid vs Barcelona dalam lanjutan Liga Spanyol (La Liga) 2022/

INDOSPORT.COM – Rapper terkenal dunia, Drake, mengalami kerugian besar setelah laga ‘El Clasico’ antara Real Madrid vs Barcelona dalam lanjutan Liga Spanyol (La Liga) 2022/23.

Pasalnya, dalam pertandingan yang tersaji di Stadion Santiago bernabue pada Minggu (16/10/22) malam tersebut, Barcelona harus kalahdari Real Madrid dengan skor 3-1.

Sebagaimana diketahui, logo Drake juga terpampang dalam jersey yang dikenakan oleh Barcelona dalam laga bertajuk ‘El Clasico’ tersebut.

Meningat, adanya kerja sama yang telah dilakukan oleh Barcelona dan Spotify pada awal kompetisi musim ini berjalan.

Namun, bukan lambang Spotify yang akan ada di jersey Barcelona. Melainkan logo dari setiap penyanyi yang juga bekerja dengan industry audio terbesar di dunia itu.

Drake menjadi salah satu penyanyi yang logonya berada dalam jersey Barcelona. Bahkan, dirinya adalah artis pertama yang merasaka kesempatan tersebut.

Selain itu, mujurnya logo dari Drake ini tampak dalam laga paling bergengsi di Spanyol, atau dunia. Mengingat lambang siluet burung hantu dikenakan penggawa El Barca dalam laga El Clasico.

Hal tersebut tentu membuat dirinya menjadi semakin terkenal, karena pertandingan antara Real Madrid melawan Barcelona selalu menyita banyak perhatian.

Walaupun sebenarnya pria berusia 35 tahun tersebut juga telah lebih dulu terkenal, serta memiliki banyak penghargaan yang diraih.

Kendati demikian, pria kelahiran Toronto, Kanada pada 24 Oktober tersebut dilaporkan mengalami kerugian yang sangat besar.