In-depth

Dibayangi Rekor Mentereng Ten Hag, 3 Alasan Chelsea Bisa Akhiri Catatan Buruk atas Man United

Sabtu, 22 Oktober 2022 14:16 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Matthew Childs
Marcus Rashford beradu lari dengan Callum Hudson-Odoi di laga Chelsea vs Manchester United (28/11/21). Copyright: © REUTERS/Matthew Childs
Marcus Rashford beradu lari dengan Callum Hudson-Odoi di laga Chelsea vs Manchester United (28/11/21).
Strategi

3. Taktik

Baik Chelsea dan Man United tak segan memainkan sepak bola negatif demi meraih kemenangan. Hal ini berlaku pula di laga ini.

Diyakini, tim yang dominan di laga ini akan sulit meraih kemenangan. Sebab, baik Chelsea dan Man United di musim ini memiliki tipikal permainan yang mengandalkan Counter Press.

Taktik Counter Press ini terbukti dari tak adanya pemain yang diandalkan oleh kedua tim untuk mencetak gol. Mudahnya, taktik ini membuat semua pemain berpeluang mencetak gol.

Di kubu Chelsea, hanya Raheem Sterling yang menjadi top skor dengan tiga gol, sama halnya dengan Man United yang top skornya, yakni Marcus Rashford dan Antony sama-sama mencetak tiga gol.

Bahkan kedua tim sama-sama tim yang tak dominan, dengan berada di urutan ke-6 dan ke-7 soal Goal-Creating Actions (GCA) dengan Chelsea mencetak 2,6 GCA dan Man United dengan 2,5 GCA.

Dengan gaya berman yang sama, pemenang di laga ini adalah tim yang cukup baik menggunakan taktik Fastbreak atau menyerang dengan cepat.

Untuk hal ini, Chelsea unggul selangkah atas Man United, mengingat The Blues punya lini tengah dan lini belakang yang punya akurasi operan diagonal ketiga terbaik, dengan rataan 66,7 persen dan operan ke Final Third terbaik keempat dengan total 415 operan.