Liga Indonesia

Iwan Bule Bongkar Alasan PSSI Gelar KLB Lebih Cepat, Demi Sepak Bola Nasional

Minggu, 30 Oktober 2022 19:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan hadir pada latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan hadir pada latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22).

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa keputusan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) lebih cepat karena tidak ingin menggantungkan nasib banyak orang di sepak bola nasional.

Diketahui, kompetisi sedang distop sementara imbas Tragedi Kanjuruhan awal bulan ini. Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 baru diizinkan bergulir lagi pada akhir November nanti.

Dalam keterangan tertulis yang diterima INDOSPORT, Ketum PSSI mengaku pemerintah lewat Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) telah menyampaikan tidak akan memberikan izin kompetisi, apabila PSSI tidak segera lakukan KLB.

Sehingga, Iwan Bule (sapaan Ketum PSSI) akhirnya memutuskan menggelar KLB, meski hanya ada dua klub yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang bersurat meminta digelarnya KLB.

Padahal, sesuai pasal 34 ayat 2 statuta terkait mekanisme kongres, pelaksanaan KLB baru bisa dilakukan apabila voters yang merupakan peserta liga mengajukan permintaan tertulis sekurang-kurangnya 2/3 jumlah voters.

"Saudaraku para pecinta sepak bola, mengapa keputusan KLB dipercepat, karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepak bola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti," kata Mochamad Iriawan.

"Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan. Makanya, saya memutuskan untuk menggelar KLB," imbuhnya.

"Saya juga tidak ingin mengorbankan 120.000 teman-teman yang hidup dari sepak bola, ada ofisial, wasit, pemain, kitman, pelaku UMKM, dsb, yang hidup dari sepak bola," lanjut Iwan Bule.

Ketum PSSI berharap setelah dilakukan KLB, pemerintah segera memberikan izin kompetisi. Pasalnya, liga sudah vakum cukup lama dan hal itu bisa berpengaruh kepada persiapan timnas Indonesia yang akan mentas di Piala AFF, Piala Asia, hingga Piala Dunia U-20.

"Maka dari itu KLB perlu dilangsungkan, dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi, dari Liga 1, 2, dan 3," tutur Iwan Bule.