Piala Dunia 2022

Tatap Piala Dunia 2022 di Qatar dengan Patah Hati, Jepang Dihantui ‘Tragedi Doha’

Rabu, 2 November 2022 00:47 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Juni Adi
© Dok. J-League
Jelang hadapi Piala Dunia 2022, Jepang justru diingatkan kembali dengan kisah kelam mereka atas Tragedi Doha pada 28 Oktober 1993 silam. Copyright: © Dok. J-League
Jelang hadapi Piala Dunia 2022, Jepang justru diingatkan kembali dengan kisah kelam mereka atas Tragedi Doha pada 28 Oktober 1993 silam.

INDOSPORT.COM – Jelang hadapi Piala Dunia 2022, Jepang justru diingatkan kembali dengan kisah kelam mereka atas Tragedi Doha pada 28 Oktober 1993 silam.

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, beberapa waktu lalu mengumumkan skuad terbaru mereka untuk menyongsong Piala Dunia 2022 di Qatar.

Hanya saja, pengumuman daftar pemain itu justru membuat mereka kembali teringat dengan Tragedi Doha.

Pada 28 Oktober 1993, Jepang harus mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah, usai ditahan imbang oleh Irak.

Padahal waktu itu, Jepang memiliki kesempatan besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 1994, menyusul performa apik selama babak kualifikasi di zona Asia.

Selain itu, tim yang dikenal dengan julukan Samurai Biru itu cukup bergairah menyusul pembentukan J.League pada 1991.

Sayangnya, di pertandingan yang digelar di Doha, Qatar, nasib Jepang berubah dari sebuah harapan menjadi mimpi buruk.

Pertandingan melawan Irak menjadi memori kelam bagi Jepang, karena kegagalan mereka dalam meraih kemenangan sehingga harus melupakan mimpi untuk tampil di Piala Dunia.

Gol telat dari Jaffar Omran Salman menjadi mimpi buruk bagi Jepang, karena pertandingan harus berakhir dengan 2-2.

Kini, menyongsong pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar, mereka kembali diingatkan dengan kegagalan yang dikenal dengan nama Doha no higeki oleh Jepang.