Liga Indonesia

Delapan Gol Tercipta, Persis Solo Terlalu Tangguh Bagi Persebaya Surabaya

Kamis, 3 November 2022 11:31 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pilar Persis Women, Halsya Maeisyaroh (kanan) dalam sesi latihan. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pilar Persis Women, Halsya Maeisyaroh (kanan) dalam sesi latihan. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Tim putri Persis Solo masih terlalu tangguh bagi Persebaya Surabaya. Dalam uji coba di Lapangan THOR Surabaya, Rabu (02/11/22), Persis memborong tujuh dari total delapan gol pada duel ini.

Persis Solo memang terlalu tangguh menuju Liga 1 Putri. Tim besutan Alief Syafrizal dihuni 14 nama yang sering mondar-mandir ke Timnas Putri.

Bahkan, saat Timnas Indonesia uji coba melawan Singapura pada 10 Oktober 2022 lalu, ada delapan pemain Persis Solo yang masuk skuad Rudy Eka Priyambada. Enam pemain memulai laga dari menit pertama.

Makanya, tak mengherankan ketika di partai uji coba, kekuatan Persis Solo terlalu jauh dibandingkan lawan-lawannya. Bahkan, ketika bertemu sesama tim Liga 1, Persis Solo masih pesta gol.

Buktinya, saat menghadapi Persebaya di Surabaya, Persis Solo menang 7-1. Dua gol dicetak Octavianti Dwi Nurmalita serta sebiji gol dari Helsya Maeisyaroh, Rosdilah Siti Nurrohmah, Tia Darti dan Citra Ramadhani.

Laga ini sendiri digelar dalam tiga babak. Masing-masing babak berlangsung 35 menit. Pelatih Persis Solo, Alief Syafrizal, menyebut, pada laga ini tim pelatih lebih fokus mengamati performa tim kedua.

"Sekarang sudah mulai ada perkembangan di tim yang kedua. Kalau kita mengukur dari first team, kita pasti unggul di segala lini, tapi di tim kedua ini, banyak sekali progres yang mereka lakukan. Jadi saya cukup puas dengan anak-anak," kata Alief, Rabu (02/11/22) malam.

Meski sudah ada perkembangan, Alief melihat bahwa penyelesaian akhir masih belum maksimal. Ternyata, dalam laga ini Alief melihat Persis Solo punya kans mencetak lebih dari tujuh gol.

Namun, belum maksimalnya para pemain dalam memanfaatkan peluang yang ada membuat laga ini berakhir dengan skor 7-1.

"Kita sering kali membuang peluang. Hal itu tidak boleh terjadi saat kompetisi berlangsung. Peluang sekecil apapun, gimana caranya, itu harus menjadi gol," tutur Alief.