Liga Italia

Inter Milan Dibabat Juventus, Eks Lazio Beri Kritikan Keras Kepada Simone Inzaghi

Selasa, 8 November 2022 01:41 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Alessandro Garofalo
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, di laga melawan Liverpool pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/02/22) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo Copyright: © REUTERS/Alessandro Garofalo
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, di laga melawan Liverpool pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/02/22) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
Apa yang Harus Dilakukan Simone Inzaghi?

Di Canio berpendapat bahwa apa yang dihadapi Inzaghi memanglah sulit. Akan tetapi, sebagai pelatih seharusnya ia memiliki peran besar dalam mempengaruhi mental bertanding anak buahnya.

Selain itu, Di Canio berpendapat seharusnya Inzaghi harus berbicara fakta bahwa ia memiliki peluang dan tidak bisa mencetak gol.

Di sisi lain, mantan pelatih Sunderland tersebut malah membandingkan dengan pelatih Inter Milan sebelum Inzaghi, yakni Antonio Conte.

Ia berpendapat bahwa apabila Inter Milan masih dilatih oleh Antonio Conte, mungkin saja akan menyuruh Nicolo Barella menghentikan Filip Kostic sebelum akhirnya menjadi gol pembuka Juventus.

Hal tersebut tidak terlihat oleh Di Canio ketika Inter Milan mengakui kekalahan atas tim yang diasuh Masimilliamo Allegri. Ia menilai bahwa Conte memiliki pemahaman yang sangat detail terhadap keadaan di lapangan.

Meski demikian, Di Canio memuji pelatih Inter tesebut dengan berpendapat bahwa adik kandung dari Filippo Inzaghi ini sangat bagus dalam membangun ide sepak bola.

Akan tetapi, jika pada laga kemarin Inter Milan masih dipegang Conte, ia akan mengajari bagaimana cara melakukan pelanggaran untuk mengamankan gawang.

“Barella tidak pergi ke sana secara kebetulan dan membiarkannya melarikan diri. Itu adalah ajaran dan detail, dan mereka adalah dua pelatih yang berbeda,” pungkas Di Canio.

Setelah kekalahan itu, Inter Milan terperosot ke posisi ketujuh Liga Italia. Hasil buruk atas Juventus tersebut merupakan catatan negatif kelima Nerrazuri dari 13 pertandingan.

Inter harus puas pulang dengan tangan hampa setelah gol Adrien Rabiot di menit ke-52 dan Nicolo Fagioli di menit ke-82 tak mampu di balas anak buah Simone Inzaghi.

Hasil tersebut akan semakin menyakitkan Inter Milan apabila gol Danilo ke gawang Andre Onana di babak kedua, tepatnya di menit ke-63 dianulir oleh wasit.

Kemenangan Juventus atas rival bebuyutannya tersebut membuat posisinya di Liga Italia di peringkat ke-6 dengan 25 poin.

Sedangkan Inter Milan harus puas berada di peringkat ke-8 Liga Italia dengan torehan 24 poin dan membuatnya semakin menjauh dari zona Eropa.

Sementara itu, Napoli masih sangat kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 35 poin setelah di pertandingan terakhir berhasil mengalahkan Atalanta 2-1.

Sumber: Sempreinter

Penulis: Lukman Hakim Saifuddin