Piala Dunia 2022

3 Alasan yang Buat Piala Dunia 2022 Terasa Biasa Saja, Kurang Meriah!

Senin, 14 November 2022 20:46 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/John Sibley
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. REUTERS/John Sibley Copyright: © REUTERS/John Sibley
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. REUTERS/John Sibley

INDOSPORT.COM Piala Dunia 2022 kehilangan hype-nya meski ajang ini akan segera bergulir beberapa hari lagi, karena sambutan masyarakat biasa saja. Kenapa?

Kurang dari beberapa hari lagi publik sepak bola di dunia akan dimanjakan oleh tontonan menarik, turnamen empat tahunan yang ditunggu-tunggu yaitu Piala Dunia 2022.

Ajang itu akan diselenggarakan pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang di Qatar. Ini adalah kali kedua Piala Dunia digelar di kawasan Benua Asia.

Sebelumnya sudah pernah digelar di Asia saat Jepang dan Korea Selatan ditunjuk jadi tuan rumah pada edisi 2002 lalu atau 20 tahun silam.

Tak hanya itu, Piala Dunia 2022 Qatar juga mencatatkan sejarah baru yaitu dengan digelarnya pertama kali di musim panas untuk Asia, dan musim dingin di Eropa.

Biasanya FIFA selalu menggelar Piala Dunia di pertengahan tahun, saat kompetisi-kompetisi di Eropa berakhir rentang Juni hingga Juli.

Kendati demikian tidak menghilangkan seru dan sengitnya persaingan turnamen sepak bola paling akbar ini. Negara-negara besar masih menjadi favorit juara.

Akan tetapi negara-negara kecil juga bukan berarti bisa dianggap remeh, mengingat mereka bisa saja tampil mengejutkan.

Hal tersebut membuat gelaran Piala Dunia selalu menjadi menarik, berkat banyaknya kejutan yang terjadi.

Kendati demikian, tidak membuat masyarakat menyambutnya dengan antusias. Sebab, di Indonesia sendiri hype Piala Dunia kurang begitu nendang.

Padahal secara geografis, Piala Dunia digelar masih satu benua yaitu Asia. Artinya, secara jam tayang masih sangat bersahabat ketimbang dengan perbedaan waktu di Eropa atau benua lainnya.

Lantas apa saja yang membuat Piala Dunia 2022 ini terasa kurang meriah di Indonesia sendiri? berikut beberapa alasannya: