Piala Dunia 2022

3 Alasan yang Buat Piala Dunia 2022 Terasa Biasa Saja, Kurang Meriah!

Senin, 14 November 2022 20:46 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Naseem Zeitoun
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. REUTERS/Naseem Zeitoun Copyright: © REUTERS/Naseem Zeitoun
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. REUTERS/Naseem Zeitoun
Langsung Dihadapi Bursa Transfer

Selain pemberitaan yang tertutup sebelum turnamen dimulai, Piala Dunia 2022 di akhirnya nanti juga berpotensi akan segera selesai tanpa diingat oleh publik.

Pasalnya, usai Piala Dunia 2022 terdapat agenda sepak bola yang juga akan menyita perhatian yakni bursa transfer.

Seperti kita ketahui, kalau sepak bola Eropa akan membuka bursa transfer musim dingin pada Januari 2023.

Rumor-rumor kepindahan pemain pada bulan Desember akan menutupi euforia negara yang juara Piala Dunia. 

Apalagi terdapat banyak nama besar yang akan segera hengkang pada Januari nanti. Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo.

Ia berpotensi akan didepak oleh Manchester United setelah apa yang sudah dilakukannya dalam beberapa waktu belakangan.

Mulai dari konflik dengan pelatih hingga membongkar borok internal klub yang bisa membuat ruang ganti pemain memanas. 

Perkembangan Zaman

Kita tentu setuju kalau Piala Dunia edisi 2010 adalah salah satu yang terbaik sepanjang masa, dan paling diingat oleh publik.

Suasanannya menembus semua lapisan masyarakat, sehingga Piala Dunia kali ini terasa spesial.

Ditambah lagi soundtrack yang viral dan enak didengar, menambah suasana Piala Dunia sangat kental dan disambut dengan meriah. 

Semua itu terjadi karena belum maraknya perkembangan teknologi digitalisasi. Saat ini, hampir seluruh masyarakat bisa menyaksikan Piala Dunia hanya lewat genggaman alias layanan streaming di handphone.

Selain itu, masyarakat juga masih bisa menyaksikan dengan gratis. Sekarang? jika ingin melihat semua pertandingan, selain bergadang publik juga harus merogoh kocek.

Jikalaupun terlewat, publik juga masih bisa mengetahui hasil pertandingan dari berbagai macam platform berita mulai dari yang audio, visual dan audio visual kapan saja.

Di Indonesia sendiri hampir di beberapa wilayah tidak bisa menyaksikan Piala Dunia 2022, akibat tv analog yang sudah disuntik mati oleh Pemerintah, untuk beralih ke digital.

Hal itu harus dibantu menggunakan satu alat bernama set box, dengan harga kisaran Rp200 ribuan. Bagi sebagian orang, harga segitu relatif mahal dan tidak semua bisa langsung membelinya sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.