Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Dapat Ancaman Teroris, Hotel Timnas Inggris Menginap Dikawal Pasukan Unta

Jumat, 18 November 2022 13:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Alberto Lingria
Tim Nasional Inggris ketika menjalani pertandingan UEFA Nations League melawan Italia di San Siro, Milan. REUTERS/Alberto Lingria Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Tim Nasional Inggris ketika menjalani pertandingan UEFA Nations League melawan Italia di San Siro, Milan. REUTERS/Alberto Lingria
Timnas Inggris Dibayangi Ancaman Pembunuhan

Tidak hanya pasukan unta, sejumlah polisi dan pasukan keamanan lainnya juga ditempatkan di hotel tersebut 24 jam setiap hari.

Timnas Inggris memang dianggap sebagai kontestan Piala Dunia 2022 yang memiliki risiko keamanan  tinggi menjelang laga pembuka melawan Timnas Iran.

Pertandingan ini diprediksi bakal berlangsung panas mengingat hubungan Inggris dan Iran di bidang politik cukup dinamis.

Selain itu, pertandingan Inggris vs Iran ini juga diwarnai dengan ancaman pembunuhan berencana oleh pasukan teroris.

Ken McCallum, Direktur Jenderal Dinas Keamanan Inggris alias MI5 mengatakan pada Kamis (17/11/22) bahwa sementara Teheran menggunakan kekerasan untuk membungkam kritik di dalam negeri.

Bukan hanya itu, dinas intelijen republik Islam tersebut juga secara agresif memburu orang-orang yang membangkang yang berada di luar negeri.

"Puncaknya termasuk ambisi untuk menculik atau bahkan membunuh warga Inggris atau individu berbasis di Inggris yang dianggap sebagai musuh rezim," kata McCallum dalam pidatonya di markas MI5.

Ancaman ini sendiri bukan tidak mungkin bakal terjadi mengingat Timnas Iran diketahui membawa sejumlah pemain yang ternyata menentang rezim Teheran.

Salah satunya, pemain Bayer Leverkusen yang dijuluki Messi-nya Iran, yakni Sardar Azmoun, yang secara terbuka melemparkan sikap kritis terhadap pemerintah Iran.

Tak hanya Azmoun, rekan-rekannya yang lain di tim Iran seperti Omid Noorafkan, Milad Sarlak, Mohammadrez Akhbari, dan Saman Fallah juga tak segan mengkritik rezim pemerintahan negara mereka atas kasus tersebut jelang laga perdana melawan Inggris di Piala Dunia 2022.