Liga Indonesia

Liga 1 Digelar Awal Desember, Marc Klok Kritik Sistem Gelembung dan Jadwal Mepet

Jumat, 25 November 2022 13:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan kekecewaan dengan keputusan Liga 1 Indonesia dilanjutkan dengan sistem gelembung. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan kekecewaan dengan keputusan Liga 1 Indonesia dilanjutkan dengan sistem gelembung.

INDOSPORT.COM – Pemain Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan kekecewaan dengan keputusan melanjutkan Liga 1 Indonesia dengan sistem gelembung.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, berbicara mengenai kelanjutan Liga 1 2022-2023.

Di mana kelanjutan Liga 1 menggunakan sistem Bubble. Ferry Paulus mengatakan penggunaan sistem bubble hanya diterapkan hingga putaran pertama Liga 1 2022-2023.

PT LIB kemudian akan mengembalikan kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia ini ke format home-away saat putaran kedua.

Penggunaan sistem bubble pada kompetisi Liga 1 ini pun direncanakan hanya berpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Ada pun empat stadion yang dipersiapkan untuk sistem buble Liga 1 yakni Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Stadion Sultan Agung (Bantul), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Moch Soebroto (Magelang).

Bukan hanya itu, PT LIB juga menetapkan bahwa pertandingan Liga 1 akan mulai digelar awal Desember, hanya sepekan setelah pengumuman ini dirilis.

“Paling realistis dimulai kembali tanggal 2 Desember. Mulai besok akan ada proses pengajuan perizinan dan beberapa hari ke depan mungkin ada perkembangan,” terang Ferry Paulus melansir dari laman resmi PSSI.

Keputusan PT LIB ini mengundang beragam reaksi dari klub-klub Liga 1 Indonesia dan para pemainnya, termasuk bintang naturalisasi timnas Indonesia, Marc Klok.

Melalui Insta Story di akun Instagram pribadinya, pemain keturunan Belanda tersebut mengaku cukup senang karena akhirnya kelanjutkan Liga 1 menemui titik terang.