Piala Dunia 2022

Luis Suarez Si Tangan Iblis, Kilas Balik Laga Ghana vs Uruguay di Piala Dunia 2010

Jumat, 2 Desember 2022 14:05 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Indra Citra Sena
© Super Sport
Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, menghentikan peluang Ghana dalam pertandingan Piala Dunia, 2 Juli 2010. Copyright: © Super Sport
Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, menghentikan peluang Ghana dalam pertandingan Piala Dunia, 2 Juli 2010.
Si Tangan Iblis

Di babak tambahan waktu, Uruguay dan Ghana bermain aman dan berhati-hati agar tidak kebobolan sambil saling melepaskan serangan.

Di saat laga akan berlanjut ke drama penalti, sebuah drama terjadi tepat di menit ke-120. Saat itu Ghana menciptakan peluang lewat tendangan bebas.

Tendangan bebas itu kemudian berbuah kemelut di muka gawang Uruguay. Stephen Appiah, pemain Ghana, mendapat peluang emas di mana sepakannya masih dihalau oleh Suarez di muka gawang.

Bola hasil halauan itu pun kemudian menjadi bola liar dan kemudian ditanduk oleh Dominic Adiyiah ke gawang Uruguay untuk menciptakan gol dramatis di akhir laga.

Saat bola hampir masuk ke gawang Uruguay, Suarez lagi-lagi melakukan halauan. Bedanya, halauannya kali ini digunakan dengan tangannya.

Alhasil bola pun gagal masuk dan langsung memberikan kartu merah ke Suarez yang dianggap menghalangi gol tercipta dengan bagian tubuh yang diharamkan untuk pemain non kiper.

Tak hanya diganjar kartu merah, Uruguay yang harus kehilangan Suarez karena aib ‘Tangan Tuhan’ itu juga diganjar hukuman penalti.

Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor pun bersiap menuntaskan tugasnya agar bisa membawa Ghana menjadi tim pertama Afrika di semifinal Piala Dunia.

Nahas, eksekusi Asamoah Gyan justru membentur mistar gawang dan bola keluar. Kegagalan itu kemudian disambut sorak bahagia dari Suarez dari tepi lapangan.

Alhasil, skor 1-1 tetap terjaga dan memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti, di mana Uruguay berhasil menang atas Ghana dengan skor 4-2.

12 tahun berselang, tindakan Suarez dan selebrasinya itu masih hangat membekas di benak para pemain Ghana dan para pendukungnya.

Hal ini diakui oleh Asamoah Gyan yang mengaku masyarakat Ghana masih menaruh dendam ke Suarez atas tindakannya di Piala Dunia 2010.

“Di rumah (Ghana), semua orang yang menonton laga itu, mereka tak menyukai (Luis Suarez). Dia adalah pahlawan Uruguay, tapi di Ghana dia adalah orang yang culas. Orang-orang membencinya,” ujar Asamoah Gyan dilansir dari Daily Mail.

Meski begitu, Asamoah Gyan mengaku bahwa jika dirinya berada di posisi Suarez, ia pun akan melakukan hal yang sama karena hal tersebut dianggapnya sebagai pengorbanan demi negara.

Lantas, bagaimana tanggapan Suarez akan aksinya 12 tahun silam, menjelang pertemuan Ghana vs Uruguay di Piala Dunia 2022 ini?

Suarez mengaku dirinya menanggung julukan orang curang itu. Tapi ia juga menyebut bahwa Ghana juga bersalah karena mereka tak memanfaatkan penalti yang didapatkan karena ulahnya.

“Saya mengambil risiko dalam sebuah situasi. Saya telah ditunjuk sebagai orang yang tak Fair Play. Bagaimanapun, pemain Ghana gagal mengeksekusi penalti dan itu bukan salah saya,” ujar Suarez.