Piala Dunia 2022

Jadi Biang Kerok Kekalahan Timnas Spanyol, Salah Satu Algojo Penalti Disorot Luis Enrique

Rabu, 7 Desember 2022 13:55 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Matthew Childs
Luis Enrique di laga 16 besar Piala Dunia Maroko vs Spanyol, Selasa (06/12/22). Foto: REUTERS/Matthew Childs. Copyright: © REUTERS/Matthew Childs
Luis Enrique di laga 16 besar Piala Dunia Maroko vs Spanyol, Selasa (06/12/22). Foto: REUTERS/Matthew Childs.
Spanyol dan Kutukan Adu Penalti

Timnas Spanyol memang memiliki kenangan buruk jika menyangkut adu tendangan dari titik putih alias penalti di berbagai ajang.

Di Piala Dunia 2018 sebelumnya, Timnas Spanyol juga tersingkir oleh tuan rumah Rusia lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Kini La Furia Roja belum bisa menghilangkan kutukan adu penalti tersebut setelah tumbang 3-0 yang berarti tak seorang pemain pun yang sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo.

Dengan demikian, Timnas Spanyol sudah menderita kekalahan tiga kali beruntun karena babak adu penalti di turnamen besar.

Selain itu, La Furia Roja juga kian menambah rekor buruk karena selalu gagal di 16 besar Piala Dunia sejak mereka menjuarai Piala Dunia 2010 silam.

Sementara itu, Luis Enrique menyesali keputusannya menjadikan Pablo Sarabia sebagai algojo penalti karena dirinya baru masuk lapangan sekitar dua menitan saja.

“Ini olahraga. Para pemain telah mengikuti 100 persen instruksi yang saya berikan. Namun, itu saja, tidak ada gunanya memikirkannya. Saya tidak punya alasan untuk mencela para pemain.”

“Saya hanya menyesal dengan satu pemain, yaitu Pablo Sarabia. Saya menempatkan dia untuk mengambil penalti (walau) selain penalti itu, dia menciptakan dua peluang.”

“Itu adalah sebuah kesalahan, dia menunjukkan kepada saya bahwa dia pantas mendapatkan lebih banyak menit bermain di pertandingan ini.”

Selain Pablo Sarabia, dua algojo penalti yang gagal menjalankan tugasnya adalah Carlos Soler dan Sergio Busquets.

Kegagalan ini tampaknya membuat para pelatih harus belajar untuk tidak memasukkan pemain beberapa menit sebelum adu penalti dimulai.

Pasalnya, Marcus Rashford dan Bukayo Saka merupakan contoh dari dua pemain yang gagal menjalankan tugas bersama Timnas Inggris saat dikalahkan Timnas Italia di final Euro 2020 lalu.

Sumber: Football Espana