Liga Indonesia

Adem! Shin Tae-yong Rangkul Luis Milla Benahi Filanesia dan Timnas Indonesia

Jumat, 9 Desember 2022 13:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Shin Tae-yong bersama asistennya pada latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Shin Tae-yong bersama asistennya pada latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22).

INDOSPORT.COM - Pelatih kepala Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong dan eks pelatih Timnas era 2017-2018, Luis Milla, berkolaborasi membenahi kurikulum Filanesia.

Filanesia merupakan filosofi sepak bola Indonesia, kurikulum yang diterapkan PSSI untuk pembinaan pemain, sehingga mereka memiliki kapasitas yang sama di Timnas.

PSSI menggelar diskusi tentang Filanesia yang berlangsung di Hotel Mercure, TB Simatupang, Jakarta, Kamis (08/12/22).

Dalam diskusi itu, hadir sejumlah tokoh dari PSSI, Kemenpora, pelatih lokal, pelatih asing Liga 1 seperti Luis Milla, dan Shin Tae-yong yang hadir secara virtual karena harus mendampingi tim dalam persiapan Piala AFF 2022.

Beberapa legenda Timnas Indonesia juga menghadiri acara PSSI tersebut, sebut saja Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Firman Utina, hingga Budi Sudarsono.

Mantan interpreter Luis Milla di Timnas Indonesia, yang kini menjadi staf pelatih RANS Nusantara FC, Bayu Eka Sari senang melihat kekompakan Luis Milla dengan STY.

"Mantan pelatih (Timnas), Luis Milla, dan pelatih saat ini, Shin Tae-yong ikut ambil bagian sebagai pembicara dalam diskusi update filosofi sepak bola Indonesia," kata Bayu Eka Sari.

"Dua pelatih dengan latar belakang berbeda, tapi punya tujuan yang sama, maju sepak bola Indonesia," ucap sosok pria yang akrab disapa Bangbes tersebut.

"Adem, saling support, saling dukung, respek. Sepak bola untuk kebaikan, sepak bola yang melangkahnya sama-sama. Doa terbaik untuk sepak bola Indonesia."

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BAYU EKA SARI (@bangbes)