Liga Indonesia

Keberhasilan Tahan Borneo FC Jadi Modal PSS Sleman Bangkit di Liga 1

Selasa, 13 Desember 2022 17:23 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© PSS Sleman
Pertandingan antara PSS Sleman melawan Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: PSS Sleman Copyright: © PSS Sleman
Pertandingan antara PSS Sleman melawan Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: PSS Sleman

INDOSPORT.COM - PSS Sleman bersyukur bisa meraih satu poin usai menahan imbang Borneo FC di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (12/12/22). Satu poin menjadi modal Elang Jawa bangkit dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Rotasi pemain yang dilakukan Borneo FC secara langsung menguntungkan PSS. Kubu lawan mengawali laga tanpa Jonathan Bustos, Stefano Lilipaly, dan Matheus Pato di starting eleven.

Situasi ini dimanfaatkan PSS untuk memegang kendali babak pertama. Ze Valente dan Kim Jeffrey Kurniawan terlihat dominan dalam menggerakkan roda lini tengah.

Namun, masalah PSS masih berkutat pada penyelesaian akhir. Mereka kerap salah koordinasi dalam passing terakhir maupun penyelesaian akhir.

Situasi ini hampir membuat mereka kalah ketika Bustos, Lilipaly, dan Pato masuk. Beruntung, gol 'offside' Borneo FC pada babak kedua dianulir wasit hingga laga berakhir tanpa sama kuat.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengaku bersyukur meski kembali gagal meraih kemenangan. Mereka dua kali kalah saat bersua Pesut Etam di Piala Presiden 2022.

"Hasil yang jelas kami syukuri walaupun kedua tim sama-sama ingin memenangi pertandingan," kata Seto Nurdiyantoro usai pertandingan.

Bagi Seto, meraih satu poin lebih baik ketimbang dua laga sebelumnya selalu kalah. PSS kalah dari Bhayangkara FC (1-3) dan Madura United (0-1).

"Jelas satu poin ini penting karena pada dua pertandingan awal kami tak dapat poin. Semoga bisa menjadi sebuah motivasi bagi pemain untuk laga berikutnya," tutur Seto.

Menurut Seto, dari sisi pertahanan, para pemain PSS Sleman sudah belajar. Meski masih ada kesalahan, performa Bagus Nirwanto dkk. cenderung lebih baik dari dua laga sebelumnya.

"Evaluasi dari dua laga sebelumnya, empat gol lawan karena kesalahan sendiri. Sekarang sudah dibenahi, meski tetap masih ada kecerobohan, it's okay tidak sampai terjadi gol," papar Seto Nurdiyantoro.