Liga Indonesia

Erick Thohir Bantah Saingan dengan La Nyalla di Bursa Ketum PSSI

Rabu, 8 Februari 2023 12:12 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Calon ketua umum PSSI, Erick Thohir. Foto: Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Calon ketua umum PSSI, Erick Thohir. Foto: Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir, membantah bersaing dengan La Nyalla Mattalitti dalam bursa pemilihan ketua umum PSSI 2023-2027. Dia mengatakan anggapan itu hanya framing media.

Seperti diketahui, Komite Pemilihan telah mengumumkan lima calon tetap ketua umum PSSI yakni Erick Thohir, La Nyalla, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis.

Kelimanya mulai diberikan kesempatan melakukan kampanye, sebelum hari pemilihan pada 16 Februari 2023 atau saat Kongres Luar Biasa (KLB).

Erick Thohir menyatakan tidak ada persaingan dengan La Nyalla Mattalitti karena dia baru kali pertama terjun ke bursa pemilihan pengurus PSSI.

Di sisi lain, La Nyalla merupakan mantan ketua umum federasi pada 2015-2016.

"Kenapa el clasico? Saya gak pernah ikut PSSI, tidak pernah mencalonkan ketua DPD, saya gak pernah masuk partai,

"Pak La Nyalla juga belum pernah masuk kabinet sebagai menteri BUMN, saya rasa itu hanya temen-teman media yang sebut supaya seru, ya kan? kata Erick Thohir.

Menurut Eks Presiden Inter Milan tersebut, setiap calon ketum PSSI yang lolos verifikasi tentu punya program masing-masing yang tujuannya tentu membawa sepak bola Indonesia berprestasi.  

Terlepas dari siapa yang menang dan kalah di pemilihan Ketum PSSI 2023-2027, Erick Thohir berharap semuanya saling mendukung. Kerja sama dibutuhkan untuk membawa Timnas Indonesia terbang tinggi.

"Masing-masing caketum punya visi yang baik, kita juga nanti dengarkan. Siapa yang kalah harus berani berkontribusi, siapa yang menang juga harus mendengarkan yang kalah," tegasnya.

"Pak Jokowi mencontohkan bagaimana mempersiapkan kerja sama di pemerintah dengan Pak Prabowo,

"Itu sudah diajarin kok, kenapa kita harus bersongot-songot. Kita harus perbaiki ini dengan kebersamaan, bukan dengan perbedaan terus," tuntas Erick Thohir.