INDOSPORT.COM - Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, La Nyalla Mattalitti menegaskan siap bertarung di Kongres Luar Biasa (KLB) 16 Februari mendatang. Dia optimistis bisa menang.
La Nyalla akan bersaing dengan empat calon Ketum PSSI lain, yakni Erick Thohir, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.
La Nyalla menegaskan tak gentar dengan kubu lawan, salah satunya Erick Thohir yang disebut mendapat dukungan 60 voters. Jumlah itu disampaikan oleh kubu Sriwijaya FC dalam pendaftaran, 15 Januari lalu.
Kendati cuma dapat dukungan Asprov Jatim, Papua Barat, Persela Lamongan, dan Asprov Sulut, La Nyalla tetap optimistis. Dia menilai, semua suara voters baru bisa diketahui saat hari pemilihan.
"Bagi saya tidak ada masalah mau 60 voters, 80, atau 70 voters. Buat saya kita tetap melihat nanti pada saat 16 Februari itu adalah hasil akhir pada para pendukung," kata La Nyalla Mattalitti, Selasa (7/2/23).
"Kalau yang mendukung melalui surat, saya hanya mendapat dukungan dari Asprov dari Jatim, dari Persela, dari Asprov Sulut dan Papua yang baru ini," imbuhnya.
Perkara menang atau kalah di hari pemilihan Ketua Umum PSSI, Ketua DPD itu belum memikirkan terlalu jauh. La Nyalla menegaskan dia hanya ingin berkontribusi memajukan sepak bola nasional.
Pria berusia 63 tahun itu pernah memimpin PSSI pada 2015-2016. Dengan demikian, ia meyakini takdirnya adalah berkecimpung di dunia si kulit bundar.
"Jadi saya tetap yakin bahwa semua sudah ada takdirnya, tapi sekarang saya menjemput takdirnya. Kalau saya berani maju, ya berani kalah dan berani menang," ujar La Nyalla Mattalitti.
"Otomatis yang namanya membesarkan sepak bola tidak harus saya jadi Ketum PSSI, tapi supaya program saya bisa berjalan sesuai yang saya tawarkan, Insha Allah saya akan menjadi Ketua Umum PSSI," tambahnya.