Liga Italia

Jelang AC Milan vs Torino, Taktik Ini Bisa Jadi Solusi Stefano Pioli Hadapi Krisis

Jumat, 10 Februari 2023 17:55 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Indra Citra Sena
© REUTERS/Daniele Mascolo
Jelang laga pembuka pekan ke-22 Liga Italia (Serie A) 2022-2023 menghadapi Torino, Stefano Pioli masih kesulitan menemukan racikan terbaik untuk AC Milan. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo. Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Jelang laga pembuka pekan ke-22 Liga Italia (Serie A) 2022-2023 menghadapi Torino, Stefano Pioli masih kesulitan menemukan racikan terbaik untuk AC Milan. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo.

INDOSPORT.COM – Jelang laga pembuka pekan ke-22 Liga Italia (Serie A) 2022-2023 menghadapi Torino, Stefano Pioli masih kesulitan menemukan racikan terbaik untuk AC Milan.

Setelah tampil mengesankan dan merengkuh gelar Scudetto pada musim sebelumnya, performa Stefano Pioli di AC Milan kini justru semakin menurun.

Dari 10 pertandingan terakhir, Rossoneri hanya mampu mengamankan dua kemenangan dan tiga hasil imbang. Sementara laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Pada laga bertajuk derbi Milan, Minggu (5/2/23) Pioli lagi-lagi gagal mengamankan kemenangan setelah takluk dengan skor tipis 1-0.

Bahkan, pada pertandingan terakhir melawan Inter Milan, Stefano Pioli menyerah untuk menggunakan pakemnya 4-2-3-1 dan memilih melakukan taktik mirroring.

Sayangnya, perubahan pakem itu ternyata masih belum mampu memperbaiki performa Milan. Sebaliknya, Olivier Giroud, dkk. justru tampak tumpul di depan.

Giroud yang ditemani Divock Origi di lini depan AC Milan gagal memberikan ancaman, karena dari empat percobaan yang dilakukan tidak ada tendangan tepat sasaran.

Hal tersebut tentu menjadi sorotan penikmat sepak bola Italia sekaligus membuat Pioli menerima pukulan yang begitu berat.

Pasalnya kekalahan dari Nerazzurri membuat AC Milan terlempar dari empat besar dan terpaksa harus menerima fakta jika prioritas mereka kini hanya untuk lolos kualifikasi Liga Champions.

Kekalahan AC Milan secara berturut-turut dalam tiga laga terakhir di Liga Italia musim ini diyakini tak hanya perihal kemampuan individu, melainkan juga taktik yang digunakan Stefano Pioli.