Liga Indonesia

Peringkat Tak Kunjung Membaik, Kapten Persik Kediri Akui Tekanan Besar

Selasa, 21 Februari 2023 15:05 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Petrus Manus/INDOSPORT
Pemain Persik Kediri, Arthur Irawan, turut hadir sebagai salah satu pemegang suara di KLB PSSi, Minggu (16/02/23). Copyright: © Petrus Manus/INDOSPORT
Pemain Persik Kediri, Arthur Irawan, turut hadir sebagai salah satu pemegang suara di KLB PSSi, Minggu (16/02/23).
Jadi Motivasi

Kendati demikian, Arthur Irawan mengajak rekan setimnya untuk tidak larut dalam keterpurukan dalam waktu yang lama.

Pasalnya, Persik Kediri masih punya 10 jadwal pertandingan tersisa musim ini. Bahkan, 6 di antaranya digelar di Stadion Brawijaya Kediri.

Maka dari itu, dia menandaskan agar semua pemain bisa menjadikan berbagai tekanan yang dirasakan saat ini untuk memotivasi diri sendiri.

"Kalau mau menjadi pemain yang hebat dan profesional, kita mesti membela klub besar dengan segala tekanan yang ada," ucap Arthur Irawan.

"Apalagi kami sekarang membela klub besar seperti Persik Kediri, dengan dua bintang pada logonya," sambung eks pemain Persebaya tersebut.

Ya, dua bintang pada logo yang dimaksud adalah bukti bahwa Persik Kediri pernah berjaya di era lalu, ketika menjuarai Liga Indonesia musim 2003 dan 2006.

Prestasi itu pula yang mengantar tim kebanggaan warga Kota Tahu berkiprah di Liga Champions Asia pada 2004 dan 2007.

Kendati sempat terdegradasi sampai ke Liga 3, Tim Macan Putih kemudian mampu bangkit hingga bertengger di Liga 1 sejak 2020.

Persik Kediri lantas menjuarai Liga 3 musim 2018 sebelum kemudian menyempurnakan juara di Liga 2 musim 2019 hingga promosi ke Liga 1.

"Kami sebagai pemain, sebaiknya menikmati saja berbagai tekanan saat ini," pungkas kapten Persik Kediri di Liga 1, Arthur Irawan.