Bola Internasional

Tersingkir di Piala Asia U-20, Begini Curhat Gelandang Timnas U-20 Berdarah Brasil

Jumat, 10 Maret 2023 14:10 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Gelandang Timnas Indonesia U-19, Hugo Samir mengaku dapat banyak pelajaran setelah tampil di Piala Asia U-20 2023. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Gelandang Timnas Indonesia U-19, Hugo Samir mengaku dapat banyak pelajaran setelah tampil di Piala Asia U-20 2023.

INDOSPORT.COM - Gelandang Timnas Indonesia U-19, Hugo Samir mengaku dapat banyak pelajaran setelah tampil di Piala Asia U-20 2023. Ia bersyukur bisa dapat kesempatan langka tersebut.

Hugo Samir bermain tiga kali di Piala Asia U-20 2023. Dia masuk sebagai pemain pengganti saat lawan Irak dan Suriah, serta starter ketika bertemu Uzbekistan.

Hugo Samir juga berhasil menciptakan satu assist untuk gol Hokky Caraka saat Indonesia menang 1-0 atas Suriah.

Kendati tampil cukup bagus di Piala Asia U-20, pemain milik Persis Solo tersebut mengaku masih banyak kekurangan. Hal itu wajib dibenahi, jika dia ingin tampil di Piala Dunia U-20 2023.

"Tentunya sangat bersyukur dan sangat banyak kekurangan yang bisa saya tingkatkan lagi. Pastinya setiap pertandingan dan setiap hari saya selalu berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya dan berusaha mengurangi kesalahan," kata Hugo.

"Banyak sekali yang perlu saya tingkatkan untuk bermain di level Internasional ini," ujarnya.

Disinggung soal hasil di Grup A Piala Asia U-20 2023, Hugo menilai kualitas tiga negara pesaing yakni Uzbekistan, Irak dan Suriah sejatinya masih bisa diimbangi Indonesia. Tapi, skuad Garuda Nusantara kurang beruntung.

Timnas U-20 gagal lolos dari babak penyisihan Grup A setelah hanya tempati peringkat ketiga. Hokky Caraka dan kolega kalah dari Irak (0-2), menang atas Suriah (1-0) dan bermain imbang 0-0 kontra Uzbekistan.

Tim asuhan Shin Tae-yong koleksi empat poin, sama halnya dengan Irak yang ada di peringkat kedua, tapi kalah head to head dan selisih gol.

"Untuk saya pribadi, sebenarnya tidak ada lawan yang berat. Hanya saja mereka bermain lebih baik dari kita, dan kita kurang beruntung," ujar Hugo Samir.