Liga Italia

Coba Tiru Kesuksesan Inter, Skema 3 Bek Malah Bikin AC Milan Apes di Liga Italia

Minggu, 19 Maret 2023 20:26 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Daniele Mascolo
Sistem tiga bek (3-4-3) ternyata belum menyelesaikan kemelut lini pertahanan raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, setelah dihajar Udinese. Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Sistem tiga bek (3-4-3) ternyata belum menyelesaikan kemelut lini pertahanan raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, setelah dihajar Udinese.

INDOSPORT.COM – Sistem tiga bek (3-4-3) ternyata belum menyelesaikan kemelut lini pertahanan raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, setelah dihajar Udinese.

Raksasa Liga Italia, AC Milan, saat ini bisa dibilang tidak baik-baik saja di musim 2022/2023 walaupun berstatus sebagai pemenang Scudetto.

Inkonsistensi awalnya sempat menerpa skuad asuhan Stefano Pioli di musim 2022/2023 ini yang mana Rossoneri acapkali kejatuhan poin.

Puncaknya setelah Piala Dunia 2022 usai di mana Rossoneri sempat hanya menang dua dari sembilan laga di semua ajang.

Oleh sebab itu, tidaklah heran jika AC Milan begitu terseok-seok di musim 2022/2023 ini sehingga begitu kesulitan untuk menyusul Napoli yang masih bertahta di pucuk klasemen Liga Italia.

Terseok-seoknya Tim Merah Hitam saat ini juga tak lepas dari hampir tak adanya pembelian pemain pada bursa transfer musim lalu yang bisa nyetel langsung dengan strategi Stefano Pioli.

Kurang lebih hanyalah Malick Thiaw saja yang mulai mendapatkan tempat di skuad utama AC Milan pada musim ini yang terlihat mulai cukup konsisten.

AC Milan sempat berada di jalur kemenangan setelah Stefano Pioli mengganti strateginya menjadi 3-4-3 dari 4-2-3-1. Skema tersebut memang terbukti ampuh saat diterapkan sang rival, Inter Milan hingga juara Liga Italia musim 20/21.

Dengan menggunakan taktik 3-4-3, membuat lini pertahanan AC Milan tampak menjadi lebih kokoh kendatipun lini serang mereka menjadi seret gol.

Namun sayang, sistem tiga bek AC Milan ternyata masih belum menyelesaikan kemelut lini pertahanan Rossoneri dan terbukti saat mereka dibantai Udinese dalam laga lanjutan Liga Italia.