In-depth

Federico Gatti: Mantan Kuli yang Jadi Pahlawan Juventus di Liga Europa

Jumat, 14 April 2023 16:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Instagram@federico_gatti2406
Federico Gatti, pemain yang merapat ke Juventus dari Frosinone. Foto: Instagram@federico_gatti2406 Copyright: © Instagram@federico_gatti2406
Federico Gatti, pemain yang merapat ke Juventus dari Frosinone. Foto: Instagram@federico_gatti2406
Dari Kuli hingga Jadi Bintang Juventus

Layaknya pesepak bola lainnya, kisah Federico Gatti hingga jadi penentu kemenangan Juventus di kompetisi sekelas Liga Europa pun patut dikulik.

Kisahnya terbilang sangat inspiratif. Maklum saja, bek berpaspor Italia ini tadinya hanyalah seorang kuli bangunan sebelum menjadi pemain kunci Juventus.

Lahir di Rivoli, Italia pada 24 Juni 1998, Gatti bermimpi menjadi pesepak bola dengan bermain di tim amatir bernama Eccellenza yang saat itu ada di kasta kelima Liga Italia.

Kisahnya semasa muda pun terbilang miris. Ia sempat dikeluarkan dari sekolah karena masalah ekonomi akibat sang ayah kehilangan pekerjaan.

Dari sana, ia pun membantu sang ayah dengan bekerja sebagai kuli bangunan, di mana ia bangun jam 4 pagi untuk bekerja dan menekuni kiprahnya di sepak bola pada sore hari.

“Apakah bekerja di bidang konstruksi itu sulit? Sangat sulit. Saya bekerja sebagai tukang batu, pembuat jendela, dan memperbaiki atap,” kenang Gatti dalam wawancaranya dengan Nicola Binda, jurnalis dari La Gazzetta dello Sport.

“Saya bangun saat subuh, saat cuaca dingin, itu sangat sulit. (Tapi) ayah saya berkorban banyak untuk kami dan saya harus membalasnya,” lanjutnya.

Perjuangannya itu kemudian membawa Gatti ke kancah profesional, dengan Frosinone membukakan jalannya untuk bisa berkarier di kasta teratas, dan menjadi bagian Juventus.

Usai memulai kampanyenya di Juventus pada awal musim 2022/23, Gatti kemudian menjadi pemain paling vital di lini pertahanan yang digagas Massimiliano Allegri.

Hingga akhirnya, pemain yang disebut sebagai kombinasi Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci ini bisa menjadi penentu kemenangan Juventus di Liga Europa.