Cerita Rachmat Irianto dan Kambuaya Sebelum ke Persib, Sama-sama Ditawari Persija

Lebih lanjut Rian menuturkan, prosesnya untuk bergabung dengan Persib cukup panjang, bahkan dia tak menampik cukup berat untuk menentukan masa depan guna menghadapi kompetisi Liga 1 2022-2023.

Pasalnya, sebagai pemain asli Surabaya, sejak kecil Rian memiliki keinginan untuk bermain untuk tim asal kota kelahirannya Persebaya.

"Separuh nyawa saya menghilang rasanya, karena saya lahir di Surabaya besar di Surabaya dan cita-cita kecil saya bermain untuk Persebaya," ungkapnya.

Saat itu, sang Ayah yang merupakan legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, memintanya untuk bertahan. Namun, Ibunya memberikan saran kepadanya untuk mencari klub baru.

Sehingga, akhirnya bek Timnas Indonesia ini memutuskan untuk menerima tawaran dari tim Persib untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.

"Awal saya memilih Persib ya itu tadi, pertama karena ibu saya, diantara bapak yang ingin mempertahankan saya di Persebaya dan ibu yang ingin menyarankan saya lebih baik mencari tim baru, seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, Manajemen Persib, saat itu mengikat kontrak dengan durasi cukup panjang dan berbeda satu sama lain, Ricky Kambuaya selama dua tahun sedangkan Rachmat Irianto tiga musim.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menuturkan, ada beberapa pertimbangan yang membuat manajemen Persib memberikan kontrak dengan durasi yang cukup panjang bagi kedua pemain tersebut.

Selain kualitas yang dimiliki Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, kedua pemain tersebut usianya masih cukup muda. Sehingga, manajemen Persib memilih untuk menjalin kerjasama dengan durasi lebih dari satu musim.

Saat itu, Ricky Kambuaya berusia 25 tahun dan bersama Persebaya dia tampil dalam 18 laga serta menyumbangkan enam gol. Sedangkan Rachmat Irianto, berusia 22 tahun dan bermain bersama tim Bajul Ijo dalam 21 pertandingan.