Pemain Senior Bertahan, Susunan Kapten Madura United Tak Berubah Musim Ini

Keputusan itu membuat pondasi kekuatan dari Madura United tidak akan banyak berubah. Pasalnya, nama-nama yang dipertahankan merupakan angkatan pertama.

Sebagaimana diketahui, Madura United didirikan awal 2016 seusai resmi melakukan akuisisi terhadap Pelita Bandung Raya pada akhir 2015.

Home base klub lantas bergeser ke pulau garam, setelah berada di Jawa Barat. Sejak saat itu, sejumlah pemain berlevel top singgah di Madura United.

Slamet Nur Cahyo (39 tahun), Guntur Ariyadi (36) dan Bayu Gatra Sanggiawan (31), adalah angkatan pertama klub dengan warna kebesaran loreng merah putih itu.

Satu lagi adalah Asep Berlian. Sayang, kebersamaan gelandang berusia 32 tahun itu berakhir setelah hengkang ke Dewa United pada musim 2022/2023.

Keempat pemain tersrbut lantas menjadi bagian penting dalam perjalanan Tim Laskar Sape Kerrab di sepak bola Indonesia selama 7 musim terakhir. 

Mereka pula yang mengantar Madura United mencatat prestasi terbaik, ketika finis di peringkat 3 ISC A 2016 dengan 61 poin, di bawah Persipura (68) dan Arema (64).

Dan di tengah perjalanan, mulai hadir pula beberapa pemain berpengalaman. Fachruddin Wahyudi Aryanto datang pada awal 2017 setelah membela Sriwijaya FC.

Namun, bek yang kini berusia 34 tahun itu bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola di Madura. Lantaran dia pernah bermain untuk Persepam Pamekasan musim 2013-2014 silam.

Yang terakhir adalah Beto Goncalves. Striker yang kini berusia 42 tahun itu datang paling akhir, ketika tim dibesut oleh Dejan Antonic pada awal musim 2019 lalu.