Bola Internasional

Kapten Timnas U-22, Rizky Ridho Ungkap Situasi 'Mencekam' saat Laga Final vs Thailand

Sabtu, 20 Mei 2023 09:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Ammara Marthiara/Indosport.com
Penyambutan Timnas Indonesia U-22 di VIP Barat Stadion Utama GBK,  Jumat (19/05/23). Copyright: © Ammara Marthiara/Indosport.com
Penyambutan Timnas Indonesia U-22 di VIP Barat Stadion Utama GBK, Jumat (19/05/23).

INDOSPORT.COM - Kapten Timnas Indonesia U-22, Rizky Ridho mengaku sangat bahagia bisa bawa pulang medali emas SEA Games 2023 ke Tanah Air. Indonesia sudah menunggu lama untuk hal itu, yakni selama 32 tahun.

Rizky Ridho berhasil memimpin Timnas U-22 mengalahkan Thailand U-22 di laga final SEA Games 2023 dengan skor 5-2 pada Selasa (16/05/23) lalu  di National Olympic Stadium, Phnom Penh.

Bek Persija Jakarta itu bercerita, laga kontra Thailand sangat menguras emosi. Pasalnya mereka sempat unggul 2-1 hingga akhir perpanjangan babak kedua, tapi tim lawan berhasil samakan kedudukan 2-2 di detik akhir.

Berkat mental baja, Timnas U-22 kemudian tambah tiga gol di babak extra time. Fajar Fathurrahman, Beckham Putra dan Irfan Jauhari membawa skuad Garuda Muda terbang tinggi.

"Ya pengalamannya sangat senang karena kita bisa juara. Kalau untuk pertandingan ya kita sempat kaget saja, kita disamakan jadi 2-2," buka Ridho.

"Waktu itu teman-teman agak pesimis saja, tetapi kita semua meyakinkan teman-teman bahwa kita sebenarnya bisa, kita harus bisa, kita lebih baik dari mereka. Ya Alhamdulillah kita bisa membawa pulang medali emas," imbuhnya.

Pemain 21 tahun itu tak bisa menjelaskan perasaan setelah jadi juara SEA Games 2023. Apalagi Rizky Ridho dan rekan-rekannya bisa menghapus dahaga gelar sepak bola Indonesia. 

Sebagai pemimpin di lapangan, Rizky Ridho mengakui sangat sulit mengendalikan situasi. Terlebih laga diwarnai drama dan kericuhan, dimana official Thailand menyerang bench Timnas U-22.

Bahkan, official Thailand tersulut emosi sampai memukul manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji hingga mengalami memar di bibir.

"Ya harus bisa kontrol emosi saja. Kalau saya sendiri kan, saya juga takut kena sanksi FIFA, kan buat apa, saya masih muda, karier saya masih panjang. Dari pada saya kena kasus FIFA ya saya lerai saja mereka," jelasnya mengenai usahanya meredam keributan kedua tim.