Liga Indonesia

Bos Madura United & Persib Buka Suara Soal Format Serta Regulasi Liga 1 2023/24

Kamis, 1 Juni 2023 02:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© INDOSPORT/Petrus MDY
Presiden Madura United, Achsanul Qosasih. Copyright: © INDOSPORT/Petrus MDY
Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.
Benefit untuk Klub

Dikatakan AQ, PSSI harus memikirkan situasi saat championship series, seperti klub dibolehkan menambah pemain baru untuk membuat tim makin kuat dan persaingan antar empat tim menjadi lebih menarik.

"Ini jika juara satu di reguler, bisa saja gak juara, karena misalnya ada masalah dengan pemain yang cedera dan lainnya.  Ini yang bahaya, kecuali final four boleh ambil pemain baru. Ini harus jelas dari awal, impact dan strateginya tolong jelaskan," tuturnya.

Sementara Teddy Tjahjono menyampaikan, awal tercetusnya championship series saat Sarasehan di Surabaya. 18 klub Liga 1 berkumpul, diskusi dan ide dasarnya mencari terbosan baru dan akhirnya tercetus format kompetisi seperti sekarang.

Menurut Teddy, secara penglihatan publik pasti ada pro and kontra, tapi klub Liga 1 melihat benefit yang didapat dengan adanya empat besar play off.

Dengan format sekarang, juara belum akan ketahuan sampai championship series selesai. Berbeda dengan reguler yang contohnya juara diketahui di pekan ke-32 musim lalu.

"Secara entertainment di laga sisa jadi tidak menarik, pasti ada pro dan kontra.  Kami melihat dari sisi industri sepak bola memiliki nilai lebih tinggi," ucap Teddy.

"Format seperti itu pasti ada nilai tambah lagi, ternyata kemarin saat H-1 Kongres Tahunan kami klub Liga 1 berkumpul lagi dan PT LIB menjelaskan proyeksi ke depan dari format baru ini, ada konstitusi tetap dari segi rating dan ranking, ada satu lagi faktor lisensinya yang jadi nilai variable," tambahnya.

Selain format Liga 1 yang berubah, regulasi pemain untuk Liga 1 2023/24 juga demikian. Setiap klub maksimal mendaftarkan 35 pemain dengan ketentuan batas usia pemain minimum kelahiran 1 Juli 2006. 

Klub juga wajib memainkan pemain minimal satu pemain U-23 (kelahiran  maksimal 1 Juli 2001 dalam starting XI dengan durasi bermain minimal 45 menit.

Jika pemain tersebut digunakan untuk Timnas, maka penggantinya diperbolehkan menggunakan pemain lainnya yang sudah terdaftar.

Kuota pemain asing yang didaftarkan sebanyak lima asing (empat bebas dan satu Asia) + satu kuota ASEAN) dan seluruhnya dapat dimainkan dalam setiap pertandingan.

Menurut Presiden Madura United, regulasi pemain ini juga jadi pro dan kontra. Achsanul Qosasih secara khusus menyoroti keikutsertaan pemain U-23 selama 45 menit.  

"Tujuannya bagus tapi terlalu mendadak, kalau mau langsung saja 90 menit jangan 45 menit. Nanti kalau ada yang cedera di awal-awal gimana," ucapnya.

Sedangkan Teddy Tjahjono menjelaskan adanya enam pemain asing adalah untuk menyesuaikan dengan regulasi di kompetisi Asia. Itu supaya klub Indonesia yang bertanding tidak dirugikan.

"Kita semua inginnya klub Liga 1 yang lolos ke ACL dan AFC bisa berkompetisi,  bisa fair di bawah naungan AFC, atas dasar competitiveness dan fairness.

"Pemain asing kan pertimbangannya 5+1, maka sepakat semua oke kita akan ikut aturan itu, ada modifikasi lagi 1-nya adalah Asean, jadi kita punya kesempatan yang sama," tuntasnya.