Liga Indonesia

Bos Madura United & Persib Buka Suara Soal Format Serta Regulasi Liga 1 2023/24

Kamis, 1 Juni 2023 02:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Logo Liga 1 2022-2023. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Logo Liga 1 2022-2023.

INDOSPORT.COM - Liga 1 2023/24 akan mengalami perubahan format dan regulasi terkait pemakaian pemain asing. Hal tersebut mendapat sorotan dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasih dan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.

Liga 1 2023 akan kick off pada 1 Juli dan berakhir pada 30 Mei 2024. Tak seperti musim lalu, kompetisi mengalami perubahan karena juara ditentukan lewat championship series atau final four.

Kompetisi dimainkan secara reguler dahulu dalam 34 pertandingan dan dilanjut dengan championship series.

Kompetisi reguler dimulai 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024 dengan sistem home away. Lalu championship series pada 4-26 Mei 2024 dengan sistem knockout tapi dimainkan dua leg (home &away) yang mempertemukan empat klub teratas di reguler series.

Di championship series, tim peringkat empat akan melawan peringkat pertama di musim reguler. Lalu peringkat kedua akan bertemu peringkat ketiga. Pemenangnya akan bermain di partai final.

Nantinya, peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada championship  series akan mendapatkan slot tampil di kejuaraan Asia seperti Liga Champions dan AFC Cup.

Menurut bos Madura United, format baru ini dibentuk untuk meningkatkan nilai jual kompetisi, terutama hak siar. Tapi, Achsanul Qosasih menyarankan agar championship series digelar di Jakarta dan tidak perlu memakai sistem home dan away.

Empat tim teratas dari reguler series, hanya perlu diadu atau bertanding secara full dan tim yang mengumpulkan poin paling banyak dinyatakan sebagai juara Liga 1 2023.

"Kalau bicara format kompetisi full, itu main sampai selesai dan yang paling banyak poin itu yang juara. Itu menurut saya dan saya rasa semua kompetisi di dunia juga begitu," buka AQ, sapaan akrabnya.

"Championship ini tujuannya adalah gebyar atau ingin suara atau glamour,  kalau begitu biarin saja cukup empat tim teratas itu diadu saja di Jakarta dalam bentuk turnamen, jangan home away sehingga ada juara Championship buat ke Asia misalnya," imbuhnya.