Liga Indonesia

Untung Rugi Format Baru Liga 1 2023/04, Waketum PSSI Zainudin Amali Bersuara

Rabu, 31 Mei 2023 20:35 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Waketum PSSI Zainudin Amali bersalaman dengan Ketum PSSI Erick Thohir pada Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel Incontinental, Jakarta, Minggu (28/05/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Waketum PSSI Zainudin Amali bersalaman dengan Ketum PSSI Erick Thohir pada Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel Incontinental, Jakarta, Minggu (28/05/23).

INDOSPORT.COM - Wakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali menilai perubahan format Liga 1 2023-2024 membawa dampak positif. Tak hanya untuk klub tapi juga timnas Indonesia.

Diketahui, LIB telah menetapkan kick off Liga 1 2023 pada 1 Juli dan berakhir pada 30 Mei 2024. Adapun format kompetisi yang digunakan adalah kompetisi reguler dengan 34 pertandingan dan dilanjut dengan championship series.

Kompetisi reguler dimulai 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024 dengan sistem home away. Lalu championship series pada 4-26 Mei 2024 dengan sistem knockout tapi dimainkan dua leg (home & away) yang mempertemukan empat klub teratas di reguler series.

Di championship series, tim peringkat empat akan melawan peringkat pertama di musim reguler. Lalu peringkat kedua akan bertemu peringkat ketiga. Pemenangnya akan bermain di partai final.

Nantinya, peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada championship  series akan mendapatkan slot tampil di kejuaraan Asia seperti Liga Champions dan AFC Cup.

"Ya saya kira ini sudah didiskusikan ya dan temen-teman (klub) oke kok. Ya intinya bagaimana memberikan kesempatan yang sebaik-baiknya dan mengatur supaya itu," ujar Zainudin Amali.

Adapun regulasi pemain untuk Liga 1 2023/24 adalah setiap klub maksimal mendaftarkan 35 pemain dengan ketentuan batas usia pemain minimum kelahiran 1 Juli 2006. 

Klub juga wajib memainkan pemain minimal satu pemain U-23 (kelahiran maksimal 1 Juli 2001 dalam starting XI dengan durasi bermain minimal 45 menit, jika pemain tersebut digunakan untuk Timnas, maka penggantinya diperbolehkan menggunakan pemain lainnya yang sudah terdaftar.

Kuota pemain asing yang didaftarkan sebanyak lima asing (empat bebas dan satu Asia) + satu kuota ASEAN) dan seluruhnya dapat dimainkan dalam setiap pertandingan.

"Nah itu juga kenapa syarat (pemain asing) dari kombinasi satu diwajibkan dari Asia Tenggara. Supaya apa? Supaya masyarakat di Asia Tenggara menonton kompetisi kita," jelas Waketum PSSI.

"Jadi bagi yang mendapatkan hak siar ya makin bagus. Karena coverage siaran itu sampai Asia Tenggara," lanjutnya.