Liga 1

Dosa-dosa Persija Jakarta Usai 4 Kali Gagal Menang Beruntun di Liga 1 2023/24

Sabtu, 26 Agustus 2023 13:47 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Persija Jakarta
Duel udara bek Persija, Rizky Ridho dengan pemain Dewa United, Egy Maulana Vikri pada laga pekan ke-10 Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena, Jumat (25/08/23). Copyright: © Persija Jakarta
Duel udara bek Persija, Rizky Ridho dengan pemain Dewa United, Egy Maulana Vikri pada laga pekan ke-10 Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena, Jumat (25/08/23).

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta tengah mengalami fase terpuruk di Liga 1 Indonesia 2023/24. Bagaimana bisa mereka ini gagal meraih kemenangan dalam empat laga terakhir?

Ada apa dengan Persija Jakarta? Mungkin kalimat itu berkutat di benak The Jakmania yang menyaksikan sendiri betapa sulitnya Macan Kemayoran meraih kemenangan dalam empat laga terakhir Liga 1 2023/24.

Rentetan hasil buruk Persija dimulai dari pekan ke-7 Liga 1 2023/24 saat ditahan imbang 1-1 Borneo FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. 

Berikutnya, nestapa Persija Jakarta berlanjut di kandang Madura United (pekan ke-8). Berharap bisa mengobati luka pasca ditahan imbang Borneo FC, mereka justru tersungkur di Gelora Bangkalan Madura dengan skor 0-2. 

Dua hasil buruk setidaknya memecut Persija. Tak ayal semangat juang untuk kembali meraih kemenangan diusung saat menjamu Arema FC dalam laga kandang pekan ke-9 Liga 1 2023/24. 

Harapan itu sejatinya sempat mencuat saat Persija unggul 2-1 di babak pertama. Alih-alih mengamankan tiga poin, mereka malah kembali puasa kemenangan setelah Arema FC memaksa hasil akhir menjadi imbang 2-2.

Tentu hasil imbang ini terasa seperti kekalahan karena Persija Jakarta bermain di rumah sendiri tepat di hadapan puluhan ribu The Jakmania. 

Terbaru, Persija bertambah anjlok memasuki pekan ke-10. Mereka secara mengejutkan dihajar Dewa United dua gol tanpa balas di Stadion Indomilk Arena, Jumat (25/08/23) semalam.

Rentetan hasil buruk ini membuat Persija Jakarta terlempar ke posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2023/24 dengan perolehan 13 poin.

Kini INDOSPORT mencoba untuk menganalisa dosa apa yang telah dilakukan Persija Jakarta sehingga meraih hasil minor dalam empat laga terakhir.

1. Tak Konsisten dalam Setiap Babak

Persija seakan mengalami inkonsistensi permainam. Mereka kerap tampil luar biasa di babak pertama, bahkan tak jarang berhasil unggul duluan ataupun memberikan perlawanan sengit. 

Namun, penampilan berbanding terbalik justru diperlihatkan usai turun minum. Persija Jakarta seakan kehabisan bensin kemudian menjadi bulan-bulanan tim lawan

Tak jarang situasi di babak kedua membuat jantung suporter Persija berdegup kencang menyaksikan barisan pertahanan tim kesayangannya digempur oleh lawan.

“Babak pertama kami bertahan dengan baik dan memiliki banyak situasi bagus untuk mencetak gol. Tetapi di babak kedua akhirnya jebol lewat bola mati,” ucap Thomas Doll selepas laga kontra Dewa United. 

"Kami banyak kehilangan bola dan sentuhan akhir sangat kurang. Dan lawan menyadari itu mereka bisa memanfaatkan hal itu,” jelas Thomas Doll.

2. Pemain Kurang Cerdas Saat Bermain

Pelatih Thomas Doll juga menyoroti akan semangat juang para pemain Persija Jakarta. Saat digebuk Dewa United, dia melihat anak asuhnya kurang lapar saat bertanding.

“Para pemain saya juga kurang lapar dalam permainan. Serangan kami juga tak kuat jadi walaupun mereka bermain dengan hati, tetapi seperti tidak ada kekuatan di depan. Begitulah kendala utama hari ini,” ungkap Thomas Doll.

“Saya berharap para pemain segera bangkit dari situasi ini. Jujur saja dari empat laga ini kami kehilangan banyak poin, tapi inilah faktanya,” tegas Thomas Doll.

Selain itu, Thomas Doll juga sempat kecewa dengan penampilan pemain, salah satunya Firza Andika saat Persija Jakarta ditahan imbang Arema FC.

Kala itu, Firza menerima kartu kuning kedua dan membuat Persija bermain dengan 10 orang, hingga akhirnya harus merelakan tiga poin lepas begitu saja.

“Pemain harus bermain lebih tenang dan lebih pintar. Dengan perbuatan pemain bisa sangat merugikan tim,” tegas Thomas Doll kala itu.

3. Kuota Asing Tak Efektif

Permasalahan lain yang menerpa Persija Jakarta adalah kurang efektif memanfaatkan kuota pemain asing. Mereka hanya menggunakan lima dari kuota enam yang diperbolehkan.

Persija mengarungi putaran pertama dengan lima pemain asing, antara lain Ondrej Kudela, Maciej Gajos, Ryo Matsumura, Oliver Bias, dan Marko Simic.

Pelatih Thomas Doll sempat mengeluh. Sejatinya dia membutuhkan satu tambahan striker asing, namun manajemen Persija Jakarta tidak bisa memenuhi permintaannya.

“Saya kehilangan striker saat melawan Persita Tangerang, jadi saya harus mengatakan bahwa saya menunggu seseorang datang untuk menjadi pendamping Marko Simic di lini depan, tapi tidak terjadi. Beginilah situasinya saya kecewa,” tegas Thomas Doll.

Bukan tanpa alasan Thomas Doll membutuhkan tambahan striker, sebab Persija sempat kekurangan stok striker maut akibat cederanya Marko Simic. Alhasil, mereka kerap bermain dengan tanpa striker murni.