Liga Italia

Pelatih Legendaris AC Milan Fabio Capello Blak-blakan Dukung Inter Raih Scudetto

Jumat, 8 September 2023 12:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Massimo Pinca
Selebrasi Lautaro Martinez bersama Marcus Thuram dan Alessandro Bastoni di laga Inter Milan vs Fiorentina (03/09/23). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca) Copyright: © REUTERS/Massimo Pinca
Selebrasi Lautaro Martinez bersama Marcus Thuram dan Alessandro Bastoni di laga Inter Milan vs Fiorentina (03/09/23). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Capello Analisis Kedalaman Skuad Inter Milan

Ada alasan khusus mengapa Fabio Capello menyebut Inter Milan akan keluar sebagai juara Liga Italia musim ini. Meski pemain datang dan pergi, 'nyawa' Inter masih tetap sama.

"Meskipun melakukan perubahan besar, mereka (Inter) memulai dengan semangat yang sama seperti saat mereka mengakhiri musim lalu," ungkap Capello di laman Gazzetta dello Sport.

Adapun sosok yang dimaksud sebagai 'nyawa' bagi keseblasan Inter Milan adalah pelatih Simone Inzaghi dan sang penyerang haus gol, Lautaro Martinez.

"Itu berkat (Simone) Inzaghi, dan juga para pemimpin yang tetap berada di tim, dimulai dari Lautaro (Martinez)," ujar Capello.

"Mereka telah menunjukkan keinginan, tekad, keinginan untuk membantu satu sama lain," tambah sosok berusia 74 tahun tersebut.

Selain itu, Inter Milan juga cerdik dalam perburuan pemain pada bursa transfer musim panas. Ada Davide Frattesi, Juan Cuadrado, dan Carlos Augusto yang berdampak cukup signifikan.

"Dan kemudian saya melihat lebih banyak kualitas pada opsi kedalaman. Ada Frattesi, Cuadrado, Carlos Augusto," jelas Capello.

"Di lini tengah, mereka memiliki regista terbaik di liga. (Hakan) Calhanoglu bahkan lebih baik dari (Marcelo) Brozovic," tuntas mantan pelatih AC Milan tersebut.

Mengulas tentang Fabio Capello, ia pernah bermain untuk AC Milan pada tahun 1976 hingga 1980. Kemudian ia merintis karier kepelatihan di AC Milan sampai tahun 1996.

Sempat hijrah ke Real Madrid selama satu musim, Fabio Capello kembali ke AC Milan pada musim 1997/1998. Setelah itu ia mulai melejit bersama AS Roma, Juventus, dan Timnas Inggris, hingga pensiun tahun 2018 lalu.