Liga Italia

AC Milan Kena Nyinyir Maurizio Sarri usai Kalahkan Lazio

Minggu, 1 Oktober 2023 19:22 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Daniele Mascolo
Selebrasi pemain AC Milan, Theo Hernandez bersama rekan setimnya usai mencetak gol ketiga ke gawang Torino pada laga Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza (Milano). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Selebrasi pemain AC Milan, Theo Hernandez bersama rekan setimnya usai mencetak gol ketiga ke gawang Torino pada laga Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza (Milano). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, justru dinyinyiri Maurizio Sarri usai mengalahkan klub yang ditukanginya, Lazio.

AC Milan memperpenjang tren positif mereka di Liga Italia 2023/2024. Rossoneri, julukan mereka, kini membukukan tiga kemenangan beruntun usai menaklukkan sang tamu, Lazio, 2-0.

Dua gol AC Milan dilesakkan oleh Christian Pulisic dan Noah Okafor di babak kedua. Hasil ini pun membawa Rossoneri menempel rival abadi mereka, Inter Milan, di puncak klasemen.

Di sisi lain, hasil ini kian memperpanjang rekor buruk Lazio, yang baru menang dua kali musim ini, yakni melawan Napoli dan Torino.

Namun, pelatih Lazio, Maurizio Sarri, tak sepenuhnya kecewa. Ia menilai permainan anak asuhnya sudah cukup baik dalam laga melawan AC Milan.

"Kami melakoni babak pertama yang cukup impresif. Serangan kami cukup baik, hanya sayangnya kami tak membuat banyak kesempatan," tutur Maurizio Sarri, dikutip dari Football Italia.

"Kami berjuang habis-habisan pada 15 menit pertama babak kedua untuk memecah kebuntuan. Kami juga memiliki momentum bagus di sela-sela dua gol."

"Kami memang kalah, tapi hanya ada beberapa pemain AC Milan yang memiliki kecepatan lebih baik dari kami. Jadi, saya kira kami masih berada di jalur yang tepat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Maurizio Sarri mengkritik habis-habisan penampilan AC Milan. Menurutnya, Rossoneri hanya mampu mengancam beberapa menit sepanjang pertandingan.

"Tekanan Milan hanya berlangsung 10 menit. Ini wajar, karena kami bermain di San Siro. Kami sama sekali tidak putus asa, toh kami juga tak membiarkan mereka terlalu menekan kami," tuturnya.