Liga Champions

Garnacho Dikecam Gegara Rusak Penalti Lawan di Laga Man United vs Copenhagen, Apa Kata Ten Hag?

Kamis, 26 Oktober 2023 04:00 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Russell Cheyne
Alejandro Garnacho menjadi sorotan karena aksi kontroversi merusak momen penalti lawan di laga Manchester United vs FC Copenhagen di Liga Champions  (Foto: REUTERS/Russell Cheyne) Copyright: © REUTERS/Russell Cheyne
Alejandro Garnacho menjadi sorotan karena aksi kontroversi merusak momen penalti lawan di laga Manchester United vs FC Copenhagen di Liga Champions (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)

INDOSPORT.COM -  Alejandro Garnacho menjadi sorotan karena aksi kontroversi merusak momen penalti lawan di laga Manchester United vs FC Copenhagen di Liga Champions, Rabu (25/10/23) dinihari WIB.

Diketahui, Alejandro Garnacho diam-diam mengambil peran krusial ketika Man United menyelamatkan 3 poin dengan mengalahkan Copenhagen pada matchday 3 Grup A Liga Champions.

Peran tersebut diperlihatkan Garnacho saat Copenhagen diberi hadiah penalti pada menit ke-97, yang nyaris menggagalkan kemenangan Manchester United lewat gol Harry Maguire.

Bintang Timnas Argentina itu menggali titik penalti dengan sepatunya. Itu dilakukan Garnacho saat pemain Man United lainnya sibuk mengajukan protes kepada wasit.

Karena aksinya itu, Jordan Larsson yang menjadi eksekutor penalti disinyalir jadi kesulitan menendang bola sehingga Andre Onana dengan mudah menepis bola tersebut.

Melansir dari Daily Mail, Garnacho pun dikecam oleh mantan gelandang Arsenal, Kim Kallstrom, yang bertugas jadi pandit laga Man United vs Copenhagen untuk jaringan Swedia TV4 Play.

Kallstrom mengecam aksi Garnacho itu sungguh kekanak-kanakan, yang ditanggapi presenter Olof Lundh bahwa Garnacho layak mendapatkan hukuman aksi aksinya itu.

“Gayanya (Garnacho) jelek sekali. Ahhh, entahlah… kekanak-kanakan sekali. Seperti anak bayi,” kata Kallstrom.

Manajer Copenhagen, Jacob Neestrup, juga ikut melayangkan kritikan kepada Garnacho. Dia mengklaim, pemain Manchester United itu layak dikartu merah.

“Itu tergantung wasit dan asosiasi di dalam membuat aturan, yang seharusnya kalian lakukan memberi kartu merah untuk hal-hal seperti itu, dan orang-orang akan berhenti melakukannya,” ujar Neestrup.