Timnas Indonesia

Menang Harga Mati Lawan Filipina, Rafael Struick Soroti Buruknya Rumput Stadion Rizal Memorial

Senin, 20 November 2023 19:49 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© PSSI/Irvan
Pre Match Press Conference Timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina yang dihadiri Rafael Struick di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (20/11/23). (Foto: PSSI/Irvan) Copyright: © PSSI/Irvan
Pre Match Press Conference Timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina yang dihadiri Rafael Struick di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (20/11/23). (Foto: PSSI/Irvan)

INDOSPORT.COM - Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick mengatakan dalam kondisi oke jelang laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lawan Filipina, Selasa (21/11/23) di Stadion Rizal Memorial.

Pemain 20 tahun itu mengaku sudah jalani recovery setelah perjalanan jauh dari Irak ke Filipina. Secara fisik dan mental, dia siap bertarung sejak menit awal lawan tuan rumah.

“Kami lewati perjalanan jauh ke sini, tapi saya pikir kami telah lakukan recovery dengan baik, mendapat pijat dan istirahat,” bukanya. 

Rafael mengatakan, skuad Garuda menjalani latihan terakhir pada hari ini. Baginya, tiga poin jadi harga mati lawan Filipina, setelah pada laga sebelumnya kalah telak 1-5 dari Irak.

Menurut pemain naturalisasi itu, Filipina juga bukan lawan mudah. Jadi, Timnas Indonesia wajib waspada dan fokus selama 90 menit.

“Jadi hari ini latihan terakhir, saya pikir kami telah persiapkan dengan baik dan kami akan berikan yang terbaik untuk mengambil tiga poin,” ucapnya.

“Saya tau lawan Filipina tidak akan mudah, tapi dengan kerja keras dan berikan perform terbaik, kami dapat mencuri tiga poin,” imbuh Rafael.

Namun, ada satu hal yang jadi perhatian Rafael jelang lawan Filipina. Dia menilai rumput Stadion Rizal Memorial kualitasnya buruk, apalagi menggunakan rumput sintetis..

“Sejujurnya lapangan sintetis juga ada di Belanda, maaf tapi yang ini sedikit buruk karena panas dan lapangannya keras. Jadi sedikit berbeda dengan yang di Belanda,” tuntasnya. 

Sebelumnya, kualitas rumput stadion tersebut juga dikeluhkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia menyatakan, para pemain harus adaptasi dan kerja lebih keras karena faktor tersebut.